-->

Hiswana Migas Ajak Konsumen Agar Gunakan Pertalite

Hiswana Migas Ajak Konsumen Agar Gunakan Pertalite
KOTA JAYAPURA- Pengurus Himpunan Wiraswasta Nasional (Hiswana) Minyak dan Gas (Migas) Wilayah Maluku-Papua mendorong penjualan pertalite agar konsumen tidak harus bergantung pada BBM jenis premium yang disubsidi pemerintah.

Ketua Umum Hiswana Migas Wilayah Maluku-Papua Muhammad Markum di Jayapura, Jumat, mengaku akan terus berupaya agar para anggotanya yang memiliki SPBU segera menambah fasilitas guna ikut menjual pertalite.

Dari sisi bisnis, para pengusaha SPBU bisa memperoleh keuntungan lebih besar dan perputaran uang lebih cepat dibandingkan menjual BBM bersubsidi yang harus diaudit karena melibatkan uang negara.

"Sebenarnya dari segi bisnis kami sebagai mitra Pertamina senang, konsumen mendapat pelayanan yang baik dan BBM yang kualitasnya lebih baik dan kendaraan jadi awet, perawatan berkurang terus dan ramah lingkungan," katanya.

Menurut Markum, kini persentase konsumsi pertalite di Maluku-Papua terus bertumbuh bahkan menjadi salah satu yang tertinggi di tingkat nasional.

"Kebutuhan (pertalite) sekarang 40 persen, yang tadinya konsumsi premium beralih ke pertalite. Untuk seluruh Indonesia rata-rata sekitar 30 persen, ini sangat menggembirakan karena lambat laun BBM timbal (premium) ini tergerus dengan sendirinya," ujarnya lagi.

Ia menyebut kini penjualan pertalite tidak hanya di wilayah perkotaan saja, tetapi sudah ke wilayah pegunungan.

"Di pegunungan pun Pertalite sudah sampai, kalau tidak salah Dexlite juga sudah masuk. Nanti lambat laun konsumsi solar juga akan berkurang dan bisa menetralisir penyelewengan BBM bersubsidi," ujar Markum. (antara)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah