-->

Kondisi Keamanan Area Operasional PT Freeport Indonesia Masih Kondusif

 
TIMIKA (MIMIKA) - Kepala Kepolisian Resor Mimika AKBP Victor Dean Mackbon menegaskan situasi keamanan di area operasional pertambangan PT Freeport Indonesia di Tembagapura hingga kini kondusif.

"Sampai sekarang Tembagapura dan sekitarnya masih kondusif. Karyawan PT Freeport dan masyarakat semakin dewasa dan paham dengan situasi yang sekarang dihadapi oleh perusahaan," kata Victor di Timika, Papua, Senin.

Polres Mimika berharap semua pihak tidak termakan dengan isu-isu menyesatkan terkait permasalahan yang sekarang dihadapi PT Freeport.

"Kalau ada permasalahan, manfaatkan ruang-ruang komunikasi yang sudah dibangun, apakah itu dengan manajemen perusahaan, dengan pemerintah daerah ataukah dengan pihak Kepolisian maupun rekan-rekan dari TNI," kata Victor.

Sementara itu pada Jumat (31/3), aparat TNI yang bertugas di Pos 210 Tanggul Barat (area pengendapan tailing PT Freeport di kawasan dataran rendah Mimika) mengamankan dua warga negara Myanmar bersama lima orang lainnya.

Kedua WN Myanmar itu bernama Nyanto dan Sumu'o diamankan bersama lima orang lainnya yaitu Edward, Hardi Telahugu, Marthinus, Helnan dan Beni Kapilugun.

Ketujuh orang itu dibawa menuju Mapolsek Kuala Kencana pada Sabtu (1/4) dini hari untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

Kedua WN Myanmar tersebut mengaku sudah tujuh tahun berada di Indonesia.

Setelah melanglang buana di beberapa tempat di Indonesia, kedua WN Myanmar tersebut tiba di Timika sejak 2015.

Polisi hingga kini masih mencari tahu aktivitas kedua WN Myanmar bersama lima warga lainnya di kawasan Tanggul Barat dalam satu pekan terakhir lantaran saat ditemukan gerak-gerik mereka mencurigakan petugas. (antara)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah