-->

Lembaga Agama yang Miliki Dualisme Terancam Tak Didanai Pemprov Papua

 
KOTA JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua tampaknya tidak mau lagi disibukkan dengan masalah-masalah dualisme kepemimpinan didalam suatu lembaga apalagi dilembaga keagamaan.

Ya, berdasarkan pengalaman sebelumnya adanya dualisme kepemimpinan membuat Pemprov Papua harus lebih hati-hati dan bahkan mengancam tidak akan memberikan bantuan lagi.

Demikian diungkapkan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Setda Provinsi Papua, Naftali Yogi kepada wartawan di Jayapura, Kamis (6/04).

“Dari 52 lembaga keagamaan dan dari denominasi gereja yang kami berikan bantuan keagamaan ternyata masih ada dualisme kepengurusan. Oleh karena itu, sesuai petunjuk Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH bahwa lembaga agama yang dualisme kepengurusan supaya bisa diselesaiakan,”ungkapnya.

Naftali mengatakan, lembaga keagamaan yang terjadi dualisme akan dipanggil usai perayaan hari raya Paskah.

“Selesai Paskah, kita akan mengundang lembaga keagamaan yang terjadi dualisme kepemimpinan. Kita akan evaluasi lembaga keagamaan dari denominasi gereja penerima bantuan,”terangnya.

Naftali Yogi menambahkan, dualisme kepemimpinan ini hanya di tingkat sinode, oleh karena itu, jangan membuat umat di tingkat bawah menjadi bingung.

“Kita akan mengundang lembaga keagamaan yang bermasalah untuk diselesaikan masalahnya. Tapi kalau tidak bisa diselesaikan maka bisa saja bantuan keagamaan tidak berikan,”ucapnya.

Ia menambahkan, Biro Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan juga sudah mengajukan rancangan penerima bantuan tahun 2017 kepada Gubernur Papua untuk ditandatangani.

Naftali juga berharap, dari 52 denominasi gereja ini sudah cukup sehingga ke depan tidak ada lagi penambahan gereja baru.

“Semua bantuan kepada sinode. Apa yang akan diprogramkan nantinya di tahun ini akan direpresentasikan saat rapat koordinasi mendatang,”imbuhnya. (papuatoday.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah