-->

Pasca Pembunuhan Thomas Talubun, Apart Gabungan Jaga Sejumlah Titik di Kota Timika

TIMIKA (MIMIKA) - Aparat gabungan TNI-Polri berjaga-jaga di lokasi berkumpulnya salah satu kelompok warga yang dijadikan sasaran penyerangan oleh kelompok lain. Terlebih lagi pasca adanya kasus pembunuhan Thomas Talubun (32), Rabu (5/4).

Pantauan Okezone, saat ini kepolisian bersama TNI tengah berjaga-jaga di sejumlah titik area irigasi, Jalan Hasanuddin, Timika, Kabupaten Mimika, Papua. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya bentrok antar kelompok warga di kawasan itu.

"Masih aman," jawab singkat Kabag Ops Polres Mimika, Kompol I Nyoman Punia di Jalan Hasanuddin, Timika.

Meski sempat melakukan upaya penyerangan ke area irigasi, massa kini berkumpul dikediaman tempat korban disemayamkannya.

Saat ini juga Baik Kapolres Mimika AKBP Victor D Mackbon, Dandim 1710/Mimika Letkol INF Windarto dan sejumlah pejabat utusan dari Polda Papua, tengah melakukan koordinasi dengan tokoh dan keluarga Thomas Talubun.

Thomas dibunuh orang tak dikenal dengan cara dicegat dijalan. Kemudian, korban disabet menggunakan benda tajam saat akan menjemput istrinya yang berada di Jalan Pattimura.

Pembunuhan Thomas disinyalir upaya balas dendam yang dilakukan oleh oknum warga dari korban Luther Magal, yang mana Luther tewas setelah dianiaya pada Sabtu 1 April lalu.

Dampak dari penganiayaan Luther menyebabkan aksi penyerangan secara brutal oleh warganya pada Senin 3 April kemarin. Dari aksi itu dua orang mengalami luka panah serta beberapa warung dan rumah maupun kendaraan dirusak lalu dijarah.

Sementara keluarga korban pembunuhan menuntut kepolisian menangkap pelaku. Jika tidak, kelurga maupun para tokoh tidak bertanggungjawab jika masyarakat ataupun kerabat korban kembali melakukan aksi-aksi yang tidak diinginkan semua pihak.

"Tuntutan kami keluarga korban, 1x24 jam pelaku-pelaku ini sudah ditangkap. Itu juga supaya kami bisa menahan warga kami, meski kita tahu sendiri semua dalam keadaan emosi," papar Bruno Fatubun, salah satu tokoh dari masyarakat Kei saat menyampaikan tuntutan keluarga korban di depan Kapolres Mimika AKBP Victor D Mackbon, saat Kapolres bersama Dandim 1017/Mimika Letkol INF Windarto mendatangi kediaman keluarga korban di Jalan Busiri, Jalur 3, Timika.

Menurut Bruno, dampak pembunuhan terhadap korban sudah tentu memicu kemarahan kerabat maupun masyarakat korban. Meski demikian, pihaknya menyerahkan sepenuhnya masalah ini ke pihak kepolisian.

"Kita serahkan sepenuhnya kepada bapak (Kapolres) untuk menangani masalah ini, yang pastinya kami tidak mau lagi ada hal-hal yang membuat warga kami marah lalu terpancing melakukan tindakan-tindakan lain," terang Bruno.

Sedangkan Kapolres Mimika, menegaskan akan berupaya memenuhi tuntutan keluarga dan tokoh dari pihak korban. Namun perlu diketahui bahwa sebelum tuntutan itu disampaikan, polisi telah mengambil langkah-langkah untuk mencari pelaku pembunuhan Thomas Talubun.

"Kami akan berusaha dan berupaya memenuhi tuntutan dari pihak korban 1x24 jam. Perlu diingat, kami juga manusia, jadi bantu kami jika ada informasi yang diperoleh terkait ini, tolong sampaikan kepada saya," jelas Victor.

Selain itu, Victor mengimbau kerabat korban agar menahan diri dan tidak terpancing dengan isu-isu negatif yang bermunculan ditengah masyarakat. Selain itu kepolisian akan membuka ruang komunikasi untuk mempertemukan pihak-pihak yang berseteru.

"Kami juga akan melakukan razia, jadi tidak perlu membawa alat-alat untuk mengamankan diri. Selama kami petugas keamanan ada, keamanan masyarakat itu akan kami jaga," tandasnya.  (okezone)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah