Pemerintah Pusat Berikan 2 Mesin Pengolahan Sagu untuk Masyarakat Sira dan Manggroholo
pada tanggal
Sunday 9 April 2017
TEMINABUAN (SORSEL) - Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) melalui Direktorat Jendral (Ditjen) Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) membantu mesin pengolahan sagu sebanyak 2 unit, diberikan kepada Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Kampung Sira dan Kampung Manggroholo Distrik Saifi Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel).
Bantuan mesin pengolahan sagu dari Ditjen PSKL tersebut dibawa ke Sorong oleh Balai PSKL Wilayah Maluk-Papua dan diserahkan oleh Gubernur Papua Barat (PB) yang diwakili Staf Ahli Gubernur bidang Perekonomian dan Pembangunan (Perekbang) Dr.Nikolas Utung Tike, SE, MM. Penyerahan bantuan yang berlangsung Kamis (9/3) bulan lalu di Aula Distrik Teminabuan, ditandai dengan penyerahan berita acara penyerahan bantuan kepada Ketua LPHD Kampung Sira Alfred Kladit dan Ketua LPHD Kampung Manggroholo Markus Kladit.
Usai menyerahkan bantuan tersebut, Staf Ahli Gubernur PB Niko Tike melihat langsung mesin pengolahan sagu sambil mendengarkan penjelasan dari Kepala Balai PSKL Wilayah Maluku Papua Ir.Sahala Simanjuntak.
Pada kesempatan tersebut Staf Ahli Gubernur PB Niko Tike meminta masyarakat di Kampung Sira dan Kampung Manggroholo dapat memanfaatkan bantuan tersebut untuk mengolah sagu. Jangan tinggal menjadi besi tua. Diharapkan dengan bantuan mesin pengolahan sagu tersebut masyarakat dapat meningkatkan produksi pati sagu, karena tidak menggunakan tenaga manual lagi.
Bantuan mesin pengolahan sagu tersebut sangat bermanfaat dan sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat di Sorong Selatan khususnya di kedua kampung tersebut. Oleh karena itu harus disyukuri.
Sementara itu Kepala Balai PSKL Wilayah Maluku-Papua Ir.Sahala Simanjuntak menjelaskan, bantuan tersebut diberikan setelah diverifikasi berdasarkan kebutuhan masyarakat dan juga permintaan masyarakat Kampung Sira dan Kampung Manggroholo.
Mesin pengolahan sagu yang diberikan tersebut sebagai rangsangan bagi masyarakat meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan produksi pati sagu yang akan dijual. Mesin pengolahan sagu yang dibantu tersebut lengkap satu paket mulai dari parut tual sagu dan selanjutnya dimasukan ke tempat penyaring dan airnya jatuh ke tempat penampung. Setelah itu akan menghasilkan endapan pati sagu. (humassorsel)
Bantuan mesin pengolahan sagu dari Ditjen PSKL tersebut dibawa ke Sorong oleh Balai PSKL Wilayah Maluk-Papua dan diserahkan oleh Gubernur Papua Barat (PB) yang diwakili Staf Ahli Gubernur bidang Perekonomian dan Pembangunan (Perekbang) Dr.Nikolas Utung Tike, SE, MM. Penyerahan bantuan yang berlangsung Kamis (9/3) bulan lalu di Aula Distrik Teminabuan, ditandai dengan penyerahan berita acara penyerahan bantuan kepada Ketua LPHD Kampung Sira Alfred Kladit dan Ketua LPHD Kampung Manggroholo Markus Kladit.
Usai menyerahkan bantuan tersebut, Staf Ahli Gubernur PB Niko Tike melihat langsung mesin pengolahan sagu sambil mendengarkan penjelasan dari Kepala Balai PSKL Wilayah Maluku Papua Ir.Sahala Simanjuntak.
Pada kesempatan tersebut Staf Ahli Gubernur PB Niko Tike meminta masyarakat di Kampung Sira dan Kampung Manggroholo dapat memanfaatkan bantuan tersebut untuk mengolah sagu. Jangan tinggal menjadi besi tua. Diharapkan dengan bantuan mesin pengolahan sagu tersebut masyarakat dapat meningkatkan produksi pati sagu, karena tidak menggunakan tenaga manual lagi.
Bantuan mesin pengolahan sagu tersebut sangat bermanfaat dan sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat di Sorong Selatan khususnya di kedua kampung tersebut. Oleh karena itu harus disyukuri.
Sementara itu Kepala Balai PSKL Wilayah Maluku-Papua Ir.Sahala Simanjuntak menjelaskan, bantuan tersebut diberikan setelah diverifikasi berdasarkan kebutuhan masyarakat dan juga permintaan masyarakat Kampung Sira dan Kampung Manggroholo.
Mesin pengolahan sagu yang diberikan tersebut sebagai rangsangan bagi masyarakat meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan produksi pati sagu yang akan dijual. Mesin pengolahan sagu yang dibantu tersebut lengkap satu paket mulai dari parut tual sagu dan selanjutnya dimasukan ke tempat penyaring dan airnya jatuh ke tempat penampung. Setelah itu akan menghasilkan endapan pati sagu. (humassorsel)