-->

Penutupan Tempat Hiburan Malam Turunkan PAD Biak Numfor

 
BIAK (BIAK NUMFOR)  - Penutupan tempat hiburan malam serta pelarangan peredaran minuman beralkohol yang diberlakukan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, berdampak dengan menurunnya penerimaan pendapatan asli daerah (PAD).

"Kebijakan pemkab Biak Numfor di bawah kepemimpinan Bupati Thomas Ondy melarang peredaran minuman beralkohol dan menutup tempat hiburan malam mempengaruhi pendapatan asli daerah," ungkap Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Yubelius Usior di Biak, Sabtu.

Ia mengatakan, sumber penerimaan PAD Biak Numfor pada tahun 2017 bergantung dengan pendapatan berbagai pungutan retribusi daerah seperti parkir kendaraan, retribusi pasar, retribusi izin gangguan, retribusi uji kir kendaraan bermotor.

Sedangkan untuk pajak daerah, menurut Yubelius, penerimaan pungutan pajak bumi bangunan serta pajak hotel restoran.

Yubelius mengakui, untuk target penerimaan PAD 2017 telah diestimasikan mencapai sebesar Rp21 miliar dari jenis pajak dan retribusi daerah.

"Jajaran Badan Pengelola Pajak dan Retribusi akan mengoptimalkan berbagai jenis pajak dan retribusi daerah sehingga mendongkrak pendapatan asli daerah," harap mantan Kadis pariwisata itu.

Yubelius mengatakan, untuk mendorong peningkatan PAD pihaknya sedang melakukan penataan kajian regulasi berbagai perda yang masih berlaku untuk disesuaikan dengan kondisi saat ini.

"Jika ada perda yang diberlakukan saat ini perlu dilakukan revisi maka kami akan berkoordinasi dengan bagian hukum untuk memperbaharuinya," ujarnya.

Berdasarkan sumber APBD Kabupaten Biak Numfor pada tahun 2017 mencapai Rp1,3 triliun bersumber dari dana perimbangan alokasi umum, dana alokasi khusus, dana otonomi khusus Papua, penerimaan PAD serta dana lain-lain yang sah. (antara)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah