Tekan Harga Semen, PT Semen Indonesia Rangkul 4 Perusahaan
pada tanggal
Saturday 29 April 2017
JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk merangkul 4 perusahaan yang bergerak di bidang logistik milik negara untuk menekan disparitas atau kesenjangan harga semen di Papua.
Sinergi tersebut dituangkan dalam penandatanganan piagam kerja sama antara Semen Indonesia, PT Pos, Pelni, Pelindo IV, dan PT Angkasa Pura di Jakarta, Kamis (27/4).
Direktur Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia, Ahyanizzaman menjelaskan, kesenjangan antara kota dan desa masih menjadi isu krusial di Indonesia hingga saat ini.
Kondisi mayoritas warga yang tinggal di pelosok desa dan daerah perbatasan pada umumnya hampir sama yakni rerata pendapatannya rendah,sedangkan harga-harga berbagai komoditas harus dibayar lebih mahal.
Ia menambahkan, sejak tahun 2016 perseroan tengah memfokuskan orientasi usahanya kepada konsumen, dimana hal utama yang dibutuhkan konsumen selain ketersediaan semen sebagai komoditas strategis juga keterjangkauan harga produk semen dan turunannya di pasaran.
"Artinya perlu ada efisiensi dalam proses distribusi produk dari pabrik menuju pasar," katanya dalam konferensi pers, Kamis ini.
Semen Indonesia memiliki 26 titik jaringan distribusi semen terbesar di pelosok nusantara yang berada du daerah pesisir laut. Hal itu sangat memungkinkan Semen Indonesia melalui pemanfaatan infrastruktur yang tersebar dan dukungan pemerintah berperan menjadi salah satu back bone pembangunan infrastruktur nasional.
Ia menambahkan, kerja sama tersebut merupakan langkah nyata sinergi BUMN dalam mendukung program pemerintah untuk membangun seamless logistics sebagai upaya memperkecil disparitas harga semen di Papua.
"Sinergi tersebut meliputi optimalisasi pemanfaatan jasa layanan logistik, outlet untuk kegiatan penjualan produk/jasa,aset,jasa keuangan,teknologi informasi & komunikasi tenaga profesional dan lainnya," tuturnya.
Sebelum penandatanganan kerja sama tersebut, perseroan menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyelenggarakan Focus Group Disscusion (FGD) dengan tema 'Membangun Seamless Logistic melalui Sinergi BUMN Dalam Upaya Memperkecil Disparitas Harga Semen di Papua’. Acara ini sebagai tindak lanjut hasil FGD pertama yang diselenggarakan di Bandung, 23 Januari 2017 lalu.
Beberapa opsi dalam upaya menekan disparitas harga semen di Papua telah dicapai melalui diskusi tersebut, yaitu dengan cara mengoptimalkan peran tol laut, menggunakan kombinasi jalur sungai-darat, serta mewujudkan jembatan udara.
"Subsidi logistik yang dialokasikan untuk ketiga moda distribusi tersebut perlu dikendalikan agar tepat sasaran. Dengan demikian diharapkan penurunan harga semen di Papua dapat terwujud hingga kisaran Rp75.000/zak, baik di pesisir atau daerah Pegunungan Papua," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah telah melakukan pemangkasan harga BBM di Papua sama dengan di pulau Jawa. Serta untuk merumuskan rekomendasi kebijakan dan langkah yang perlu dilakukan sehingga harga komodita di seluruh Indonesia tidak jauh berbeda, Bahkan sama. Sebagai contoh,harga 1 zak semen di pulau Jawa Rp70.000 tetapi di Papua bisa mencapai Rp80.000 hingga Rp2,5 Juta. (netralnews.com)
Sinergi tersebut dituangkan dalam penandatanganan piagam kerja sama antara Semen Indonesia, PT Pos, Pelni, Pelindo IV, dan PT Angkasa Pura di Jakarta, Kamis (27/4).
Direktur Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia, Ahyanizzaman menjelaskan, kesenjangan antara kota dan desa masih menjadi isu krusial di Indonesia hingga saat ini.
Kondisi mayoritas warga yang tinggal di pelosok desa dan daerah perbatasan pada umumnya hampir sama yakni rerata pendapatannya rendah,sedangkan harga-harga berbagai komoditas harus dibayar lebih mahal.
Ia menambahkan, sejak tahun 2016 perseroan tengah memfokuskan orientasi usahanya kepada konsumen, dimana hal utama yang dibutuhkan konsumen selain ketersediaan semen sebagai komoditas strategis juga keterjangkauan harga produk semen dan turunannya di pasaran.
"Artinya perlu ada efisiensi dalam proses distribusi produk dari pabrik menuju pasar," katanya dalam konferensi pers, Kamis ini.
Semen Indonesia memiliki 26 titik jaringan distribusi semen terbesar di pelosok nusantara yang berada du daerah pesisir laut. Hal itu sangat memungkinkan Semen Indonesia melalui pemanfaatan infrastruktur yang tersebar dan dukungan pemerintah berperan menjadi salah satu back bone pembangunan infrastruktur nasional.
Ia menambahkan, kerja sama tersebut merupakan langkah nyata sinergi BUMN dalam mendukung program pemerintah untuk membangun seamless logistics sebagai upaya memperkecil disparitas harga semen di Papua.
"Sinergi tersebut meliputi optimalisasi pemanfaatan jasa layanan logistik, outlet untuk kegiatan penjualan produk/jasa,aset,jasa keuangan,teknologi informasi & komunikasi tenaga profesional dan lainnya," tuturnya.
Sebelum penandatanganan kerja sama tersebut, perseroan menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyelenggarakan Focus Group Disscusion (FGD) dengan tema 'Membangun Seamless Logistic melalui Sinergi BUMN Dalam Upaya Memperkecil Disparitas Harga Semen di Papua’. Acara ini sebagai tindak lanjut hasil FGD pertama yang diselenggarakan di Bandung, 23 Januari 2017 lalu.
Beberapa opsi dalam upaya menekan disparitas harga semen di Papua telah dicapai melalui diskusi tersebut, yaitu dengan cara mengoptimalkan peran tol laut, menggunakan kombinasi jalur sungai-darat, serta mewujudkan jembatan udara.
"Subsidi logistik yang dialokasikan untuk ketiga moda distribusi tersebut perlu dikendalikan agar tepat sasaran. Dengan demikian diharapkan penurunan harga semen di Papua dapat terwujud hingga kisaran Rp75.000/zak, baik di pesisir atau daerah Pegunungan Papua," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah telah melakukan pemangkasan harga BBM di Papua sama dengan di pulau Jawa. Serta untuk merumuskan rekomendasi kebijakan dan langkah yang perlu dilakukan sehingga harga komodita di seluruh Indonesia tidak jauh berbeda, Bahkan sama. Sebagai contoh,harga 1 zak semen di pulau Jawa Rp70.000 tetapi di Papua bisa mencapai Rp80.000 hingga Rp2,5 Juta. (netralnews.com)