-->

Yohana Yembise Pastikan Lapas Narkotika Doyo Baru Bebas Kekerasan Terhadap Perempuan

 
DOYO (JAYAPURA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yohana Yembise memastikan tidak ada kekerasan terhadap tahanan perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Narkotika Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua.

Menteri Yohana memastikan itu setelah mengunjungi Lapas tersebut, Kamis siang sekitar pukul 13.00 WIT.

"Setelah saya kunjungi Lapas Narkoba Doyo Baru, ternyata tahanan perempuan di Lapas ini tidak mengalami kekerasan dalam lembaga," kata Yohana.

Menurut dia, tujuan kunjungannya ke Lapas Narkoba yakni ingin mengecek apakah tahanan khusus perempuan di Lapas itu mengalami kekerasan atau tidak, apakah itu kekerasan psikis maupun fisik begitu juga kekerasan seksual.

"Ada satu tahanan perempuan asal Vanimo, Papua Nugini (PNG) yang mungkin merasa stres disini, ya wajarlah karena mungkin jauh dari keluarganya dan juga berasal dari negara lain sehingga mengalami stres," ujarnya.

Terkait tahanan perempuan asal PNG itu, Menteri Yohana berpesan kepada para sipir Lapas Doyo agar memperhatikan kondisi perempuan itu.

"Jangan sampai stres hingga mengalami depresi kemudian menjadi korban ditempat ini, saya sudah sampaikan hal itu kepada Kalapas," katanya.

Sementara itu, Kalapas Klas IIA Narkotika Doyo Baru, Kabupaten Jayapura Sulistyo Wibowo beRterima kasih kepada ibu Menteri Yohana yang sudah mengunjungi Lapas Narkotika Doyo Baru.

"Ini suatu kehormatan bagi kami karena Lapas Narkotika jarang dikunjungi Menteri, memang kemarin ada kunjungan dari Menteri Hukum dan HAM kesini kemudia ibu Menteri PPA, kami bangga atas kunjungan ini," ujarnya.

Kalapas menuturkan pihaknya menyadari masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi kedepan.

"Kami percaya dengan adanya kunjungan ini otomatis akan ada perubahan, dan perbaikan-perbaikan kedepan akan kami lakukan," ujarnya.

Dia berharap kedepan ada kunjungan-kunjungan dari instansi terkait dan juga kementerian lainnya.

"Perlu disadari bahwa Lapas itu membutuhkan dukungan dari semua pihak dan juga kementerian lain seperti Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan karena petugas kami di Lapas ini sangat terbatas," ujarnya.

Ia menambahkan, hingga kini jumlah total tahanan khusus perempuan sebanyak 18 orang. (antara)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah