-->

Polisi dan BI Imbau Warga Kota Jayapura Tidak Cemasi Uang Palsu di Waena

Polisi dan BNN Imbau Warga Kota Jayapura Tidak Cemasi Uang Palsu di WaenaJAYAPURA, PAPUA.US - Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustaf R. Urbinas,SH,S.IK  bersama Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Fauzan dan tim saat jumpa pers dengan media diruang Press Conference Polres Jayapura Kota menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Jayapura untuk tidak merasa cemas terkait penemuan tiga lembar uang yang diduga palsu, di wilayah Perumnas III Distrik Heram, Kamis 25/01/18 pukul 14.20 Wit.

Sementara itu ditempat yang sama Kapolres mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap dugaan uang palsu yang ditemukan tersebut, secara kasat mata memang diragukan keasliannya, namun sejauh ini belum ditemukan lagi yang lain.

“Kasus ini sementara ditangani oleh Satuan Reskrim untuk mengungkap pelakunya, walau jumlahnya baru tiga lembar namun secara tugas pokok kepolisian tetap harus di tindak lanjuti”, Tutur Kapolres.

Fauzan mengatakan secara statistik jumlah uang yang diragukan keasliannya pada tahun 2016 sebanyak 103 lembar, tahun 2017 sebanyak 136 lembar dan tahun 2018 sebanyak 3 lembar.

“Kami berharap seluruh masyarakat agar lebih waspada dengan peredaran uang yang diragukan keasliannya tersebut dengan cara mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah yaitu 3D (dilihat, diraba dan diterawang),” jelas Fauzan.

Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Bank Indonesia dalam pengendalian peredaran uang yang diragukan keasliannya adalah dengan cara Preemtif yaitu telah membuat Nota Kesepahaman dengan POLRI serta pembentukan Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (BOTASUPAL), dan meningkatkan kualitas unsur pengaman pada uang rupiah, Preventif dan Reprensif.

“Apabila nanti menemukan uang yang diragukan keasliannya maka bisa melaporkan ke Kepolisian atau Selidiki langsung ke Bank Indonesia. Terkait yang barusan kita temukan jumlahnya tiga lembar tadi dapat dilihat secara kasat mata bahwa itu tidak memenuhi unsur keasliannya. Kami juga akan bekerjasama dengan pihak kepolisian sebagai saksi ahli,” ungkap Fauzan.(PoldaPapua)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah