-->

Jelang Hari Hak Asasi Manusia, Komnas HAM Papua Bakar Lilin di Jayapura


JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember mendatang, Komnas HAM Papua menggelar aksi bakar lilin yang dipusatkan di Taman Imbi Kota Jayapura, Rabu (5/12).

Aksi Bakar lilin ini menurut Plt Kepala Komnas HAM, Perwakilan Papua, frits Ramandey mengungkapkan aksi bakar lilin ini dalam rangka memperingati hari HAM yang ke 70 serta sebagai ungkapan kepedulian atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Distrik Yigi Kabupaten Nduga yang menimpah belasan pekerjaan proyek yang hendak membangun jalan Trans Papua oleh kelompok kriminal bersenjata.

“Aksi bakar lilin tersebut tujuan utama tidak lain ialah mendoakan para korban dalam tragedy itu, selain itu juga sebagai symbol menolak kekerasan ditanah ini. Disisi lain untuk mendoakan agar Nduga Kondusif,” terang Frits Ramandey.

Kata Frits dalam aksi bakar lilin ini, ada 70 lilin yang dibakar oleh pihaknya dimana 70 lilin ini sendiri sebagai tanda 70 tahun memperingati hari HAM yang akan jatuh pada tanggal 10 Desember mendatang.

“Ini adalah simbol kepedulian kami. Kita tidak melihat siapa yang di bunuh tapai ini adalah tindakan ketidak manusiaan yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab,” tutur Ramandey.

Dirinya pun menegaskan agar kekerasan seperti yang terjadi di Nduga tidak dapat terulang lagi, apalagi kekerasan tersebut sangat biadab yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata.

“Aksi tersebut sangat terkutuk apalagi ini sudah dipenghujung tahun. Kami menolak keras aksi kekerasan itu dan kami pun meminta agar tidak ada lagi kekerasan ditanah ini,” tegas Plt Komnas Ham Papua Frits Ramandey.

Selain itu juga, warga masyarakat yang melintas di taman Kota tidak luput singgah untuk memberikan doa kepada para korban kekerasan beserta keluarga korban yang ditinggalkan. Dan juga memberikan dukungan kepada TNI-POLRI dalam melakukan upaya evakuasi korban dan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata di Kabupaten Nduga

Mince, salah satu warga yang turut mengambil bagian mengungkapkan turut bela sungkawa atas kejadian tersebut dimana dirinya berharap keluarga korban yang ditinggal diberikan kekuatan dan ketabahan, selain itu juga dirinya meminta agar aparat kemanan segara menangkap para pelaku.

“Saya sedih mendengar saudara kita menjadi korban pembantaian di sana. Saya harap manusia berhati iblis (pelaku red) Ditangkap dan dihukum sesuai perbuatannya tanpa diberi ampun,” tutur Mince dengan penuh kesedihan. (HumasPoldaPapua_

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah