-->

Reynold Ubra Ungkap Kasus Positif COVID-19 di Kabupaten Mimika Menjadi 19 Orang

Reynold Ubra Ungkap Kasus Positif COVID-19 di Kabupaten Mimika Menjadi 19 OrangTIMIKA, LELEMUKU.COM - Memasuki hari ke 22, Sabtu (11/4/2020) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 kabupaten Mimika, Provinsi Papua secara resmi merilis data terbaru pasien yang positif Covid 19 di Mimika meningkat dari sebelumnya hanya 13 pasien menjadi 19 pasien.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara TGTP Covid-19 Mimika, Reynold Ubra saat menggelar jumpa pers dengan wartawan di Posko Covid-19, di Jalan Cendrawasih, kelurahan Timika Jaya SP 2, Sabtu (11/4/2020).

“Pada hari ini terdapat 6 kasus positif Covid-19 terdapat tambahan 6 kasus, sehingga jumlah kasus orang yang terinveksi total berjumlah 19 orang. Perlu kami sampaikan  bahwa dari 6 kasus baru dinyatakan ada 2 kulster baru,  yaitu kluster Makassar dan Surabaya. Kluster Makassar sebanyak 1 kasus dan kluster Surabaya 2 kasus,”tegasnya.

Menurut Jubir Ubra, ini bisa dipastikan setelah melalui pemeriksaan leb, kluster dua ini adalah kasus impor 3 kasus, dan masih ada hubungannya dengan Kluster Lembang karena penularan transmisi lokal.

“Enam kasus tambahan positif Covid-19 diantaranya, Pertama, PDP 014 inisial RMM, jenis kelamin perempuan, usia 54 tahun beralamat Jalan Pattimura. Kedua, PDP 015 inisial DWT kluster Lembang jenis kelamin perempuan usia 34 tahun beralamt Kelurahan Timika Jaya SP 2. Ketiga, PDP 016 dengan inisial NRM dari kluster Makassar, jenis kelamin perempuan usia 48 tahun beralamat Jalan Busiri Ujung,” jelasnya.

Masih kata Ubra, kasus keempat pasien PDP 017 dengan inisial SPP kluster Surabaya, jenis kelamin perempuan usia 20 tahun alamat Gorong-gorong, Kelurahan Kebun Sirih.

“Kasus kelima, PDP -018 dengan inisial kluster Surabaya, jenis kelamin laki laki usia 64 tahun alamat Gorong gorong Kelurahan Kebun Sirih. Dan kasus keenam, PDP 19 dengan inisial OPR kluster Lembang dengan pola penularan lokal, usia 28 tahun dengan alamat Tembagapura, distrik Tembagapura dan sedang dalam perawatan,” katanya.

Dengan bertambahnya 6 kasus ini, maka jumlah pasien dalam perawatan yang dirawat RSU 1 PDP baru, total di RSUD 14 orang, di RS Tembagapura 1 pasien, RSMM 3 orang pasien. Sementara yang menunggu hasil Leb di RSUD 7 pasien dan di Tembagapura 2 orang.

“Sementara jumlah ODP yang ditemukan, terdiri dari RSUD Mimika 3 orang, RS Kasih Herlina 1 orang, sehingga total keseluruhan ODP sebanyak 113 pasien. Jumlah OTG hari ini  nol kasus, sehingga jumlah ODP masih seperti kemarin dengan jumlah 195 pasien. Secara keseluruhan sampai hari ini jumlah orang yang dirawat baik status PDP,ODP dan OTG berjumlah 335 orang,” sebutnya.

Ubra menyebutkan, bahwa melalui tim pers covid-19 hari ini terjadi peningkatan kasus dan di akibatkan salah satu efek positif adalah dari adanya pembatasan sosial terutama adanya pembatasan transportasi penerbangan transportasi udara dan pelabuhan laut.

“Kalau kita lihat tiga hari setelah pembatasan transportasi penerbangan udara  dan laut, maka ditanggal  29 April ditemukan 2 kasus. Dan terjadi kenaikan secara bermakna, dari  2 kasus di tanggal 29 April  dan 1 kasus positif di tanggal 31 Maret, dan juga naik 5 kali di  tanggal 6 April sebanyak 5 kasus, dan terus meningkat di tanggal 7,8 dan hari ini 11 April berjumlah 4 kasus .Karena  itu di Timika, kami pikir  tansportasi udara ini efek positif untuk menekan kasus,” jelasnya.

Saat ini kata Ubra, pemda Mimika tetap memberlakukan status siaga darurat, dan tidak menutup kemungkinan kedepan berdasarkan instruksi gubernur Papua, dinaikkan dari status siaga naik ke status tanggap darurat.

“Dengan bertambahnya PDP, OPD   dan OTG  menggambarkan bahwa pernah kontak langsung dengan pasien positif covid-19. Kami tetap meminta masyarakat untuk tetap tinggal di rumah, ini sudah hari ke 22, trend penemuan kasus masih di lereng belum sampai ke puncak. Semestinya dengan tetap  tinggal di rumah, dan tetap jaga jarak, dan menjaga jarak  antara orang dengan orang, dengan tetap karantina sehat dirumah, dapat mengendalikan dan  mengurangi penularan Covid-19,” pinta Ubra.

Ia mengakui, walaupun terjadi penambahan kasus positif Covid-19 Timika, namun sampai malam ini, pergerakan masyarakat di Timika biasa biasa saja. Dan jika  tanpa pengawasan  dan adanya ketegasan aparat keamanan ,  warga masyarakat merasa biasa biasa saja.

“Transmisi kita adalah, transmisi lokal dari jumlah kasus 19 positif, setelah kami tracinf lebih dari 400 kasus. Dan semua ini terjadi karena transmisi lokal, hanya saja kami belum bisa untuk melakukan tes secara awal atau dini atas 113 ODP dan 195 OTG.Inilah kami minta agar masyarakat tetap waspada agar tetap tinggal dirumah dan tetap memperlakukan pola hidup sehat serta sesering mungkin mencuci tangan pakai sabun,” imbuh Ubra. (Ricky Lodar)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah