-->

Rosenda Ajak Warga Raja Ampat Tak Beri Stigma Negatif ke Pasien COVID-19

Rosenda Ajak Warga Raja Ampat Tak Beri Stigma Negatif ke Pasien COVID-19WAISAI, LELEMUKU.COM - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat mengimbau untuk tidak memberikan stigma negatif terhadap pasien corona virus disease 2019 (Covid-19).

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memberikan stigma negatif baik kepada pasien yang konfirmasi positif maupun pada PDP (Pasien Dalam Pengawasan), Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta OTG (Orang Tanpa Gejala),” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Raja Ampat, dr, Rosenda saat jumpa pers, Selas (12/5/2020).

Sebaliknya Rosenda mengharapkan dukungan untuk semua pasien yang terpapar Covid-19 sehingga mengurangi beban penderita atau yang terpapar Covid-19.

Karena virus ini bisa saja terpapar kepada siapapun. Oleh karena itu dalam menghadapi wabah atau pandemi yang melanda dunia, setiap orang untuk saling mendukung dan tetap menjaga diri dan keluarga.

Sementara itu, data sebaran Covid-19 Raja Ampat per Selasa (12/5/2020), jumlah kasus konfirmasif positif Covid-19 berjumlah 14 orang, PDP 5 orang, ODP 68 orang, dan OTG 83 orang.

Rosenda menambahkan terkait kondisi pasien konfirmasi positif Covid-19 baik yang dirawat, mereka dalam keadaan baik dan terus dipantau oleh tim medis, baik pengobatan, pendekatan psikologis maupun pengawasan terhadap makanan. “Kondisi mereka baik,” ujar Rosenda singkat.

Rosenda mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga jarak fisik atau physical distancing, menjaga pola hidup sehat dan bersih, cuci tangan denngan sabun dan air mengalir, menjaga etika batuk dan selalu menggunakan masker. (Infopublik)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah