-->

Dominikus Ulukyanan Minta LMA Merauke Terapkan Hukum Adat bagi Pelaku Miras

Dominikus Ulukyanan Minta LMA Merauke Terapkan Hukum Adat bagi Pelaku Miras.lelemuku.com.jpg

MERAUKE, LELEMUKU.COM - Lembaga Masyarakat Adat (LMA) di Kabupaten Merauke diingatkan jangan hanya duduk bicara soal politik tetapi lebih banyak membahas masalah orang asli Papua (OAP).

Pasalnya, populasi OAP di Merauke kian berkurang dampak dari minuman keras (Miras) hingga berujung kematian.

Ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Merauke, Dominikus Ulukyanan setelah dirinya melihat bahwa meski kematian OAP akibat miras kian meningkat namun belum ada tindakan pencegahan dari LMA.

LMA terkesan lebih sibuk dan tertarik membahas mengenai urusan politik ketimbang memperhatikan persoalan mendasar OAP yang terus terjadi, dan terabaikan.

"LMA harus duduk bicara ini, jangan hanya duduk bicara politik. Segera mengambil tindakan penerapan hukum adat/sanksi adat terkait minuman keras bagi OAP seperti yang sudah dilakukan di beberapa kampung," tegas Domin melalui sambungan telepon, Rabu (18/11/2020) di Merauke.

la sangat sayangkan, semakin hari, OAP yang meninggal faktor miras terus terjadi. Karena miras, terjadi perkelahian, pembacokan, pembunuhan antara sesama peminum, keluarga bahkan pihak lain turut menjadi korban.

"Masalah ini, baik pemerintah maupun pihak gereja sudah kewalahan untuk mengurus, sehingga diharapkan segera ada tindakan dari lembaga adat setempat," tambah Domin.

Menurutnya, penting diterapkan hukum atau sanksi adat bagi yang minum atau yang memproduksi atau meracik minuman keras sehingga ada efek jera bagi seluruh warga Merauke.

Dengan begitu, angka kematian OAP akibat mengkonsumsi miras akan menurun bahkan tidak ada ketika hukum adat benar- benar diterapkan.(infopublik)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah