-->

Christian Irreuw Sebut Ada Gangguan Saat Evakuasi Korban Penembakan di Yahukimo

Christian Irreuw Sebut Ada Gangguan Saat Evakuasi Korban Penembakan di Yahukimo.lelemuku.com.jpg

DEKAI, LELEMUKU.COM - Aparat TNI-Polri dari Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS Kolakops Korem 172/PWY dan Satuan BKO Polda Papua berhasil mengevakuasi empat jenazah korban penembakan dan penganiayaan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dari kampung Bingki, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua, Jumat (25/6/2021).

Komandan Kodim (Dandim) 1715/Yahukimo Letkol Inf Christian I.R Irreuw mengatakan bahwa evakuasi keempat jenazah tersebut menggunakan tiga helicopter. Helicopter tersebut merupakan bantuan Pemerintah Daerah Yahukimo dan mantan Bupati Ones Pahabol.

“Selain untuk mengevakuasi korban, helikopter tersebut juga membawa personel TNI-Polri yang mengamankan wilayah itu pada saat evakuasi berlangsung. Keempat jenazah saat ini masih berada di RSUD Dekai untuk dilakukan otopsi dan belum diketahui pasti apakah jenazah keempat korban dimakamkan di dekai atau dikirim ke kampung halamannya,” ucap Dandim.

Dandim menjelaskan bahwa proses evakuasi yang dilakukan berlangsung sangat cepat. 

“Ini berkat doa seluruh masyarakat sehingga tim dari TNI-Polri berhasil mengevakuasi keempat jenazah korban penembakan KKB dengan aman dan lancar. Keempat pekerja yang menjadi korban yaitu Suardi, Sudarto, Idin dan Esar,” katanya.

Dandim juga mengatakan, informasi saat ini seluruh penduduk kampung Bingki sudah mengungsi ketempat yang aman.

Proses Evakuasi dilakukan dalam waktu 15 menit, meski sempat terjadi penembakan kepada tim evakuasi namun dapat diatasi oleh tim pengamanan yang dipimpin langsung oleh Dandim 1715/Yahukimo dan Kapolres Yahukimo.(Edy)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah