-->

Inilah Alasan TNI Polri Bubarkan Aksi Demo Penolakan DOB Oleh ULMWP di Timika

Inilah Alasan TNI Polri Bubarkan Aksi Demo Penolakan DOB Oleh ULMWP di Timika

TIMIKA, LELEMUKU.COM - Tidak mengantongi ijin keramaian, aksi demo penolakan Daerah Otonomi Baru (DOB) dan Otsus jilid II oleh kelompok orang yang mengatasnamakan diri sebagai Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) wilayah Timika, Selasa (14/6/2022) dibubarkan aparat keamanan TNI Polri. 

Dari pantauan di lapangan, kurang lebih 10 hingga 20 orang yang merupakan simpatisan ULMWP berkumpul didepan kantor PT Petrosea jalan Cendrawasih dengan membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan "Deklarasi Penolakan DOB, Penolakan Otsus Jilid II dan Menggelar Referendum", sambil menunggu simpatisan lain dari sejumlah titik yang akan bergerak ke kantor DPRD Mimika. 

Mendapat informasi tersebut, pihak keamanan kemudian mendatangi mereka dan menghimbau untuk membubarkan diri, karena aksi yang dilakukan tidak memiliki ijinkan. 

Selanjutnya dua koordinator berinisial ST dan DM dibawa ke Polres Mimika untuk dimintai keterangan terkait rencana aksi tersebut. 

Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra membenarkan adanya sekelompok massa yang tergabung dalam kelompok ULMWP menggelar aksi demo penyampaian aspirasi penolakan DOB dan Otsus jilid II, namun aksi tersebut dibubarkan oleh pihak kepolisian karena tidak mengantongi ijin.

"Untuk pengamanan kegiatan hari ini dari sekelompok masyarakat yang akan menyampaikan aspirasi ke kantor DPRD, tetapi permohonan yang diajukan belum dilengkapi, sehingga kami (kepolisian) tidak memberikan ijin," kata Gede Putra, di kantor DPRD Mimika, Selasa (14/6/2022). 

Walaupun tidak mengantongi ijin keramaian massa tetap menggelar aksi, yang mana sudah berkumpul 10 hingga 20 orang dengan membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan "Deklarasi Penolakan DOB, Penolakan Otsus Jilid II dan Menggelar Referendum". Aksi tersebut kemudian di hadang oleh pihak kepolisian.

Dan mengamankan sebanyak dua orang untuk dimintai keterangan terkait aksi tersebut. 

"Saat mereka memaksakan untuk melakukan kegiatan, ya kami dari kepolisian memberikan himbauan kepada masyarakat ataupun simpatisan yang melaksanakan kegiatan hari ini untuk kembali ke kediaman masing-masing, toh tadi ada yang kita amankan ke Polres karena yang bersangkutan sebagai koordinator," jelasnya.

Sementara itu, dalam aksi tersebut, sebanyak 300 personil keamanan yang dari TNI Polri telah disiagakan sejak pagi di sejumlah titik yang menjadi konsentrasi massa, seperti di Bundaran Timika Indah, Kantor DPRD Mimika dan Kantor Pusat Pemerintahan SP3. (Ricky Lodar)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah