-->

George Yarangga Tegaskan Konsentrasi Besar Pemkot Sorong Fokus Lakukan Sosialisasi


SORONG, LELEMUKU.COM - Penjabat Wali Kota Sorong, George Yarangga, A.Pi., M.M menegaskan, konsentrasi terbesar (fokus, red) Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong dalam menghadapi pemilu 2024 mendatang, yaitu dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Konsentrasi besar yang kami lakukan yaitu, terus melakukan upaya sosialisasi-sosialisasi dan dukungan anggaran untuk penyelenggaraan pemilu 2024,” aku Pj. Wali Kota Sorong pada acara Talkshow live interaktif publik di CWM Channel Sorong, dengan topik ‘Persiapan Pemerintah Kota Sorong dalam Menghadapi Tahapan Pemilu 2024’, Sabtu (3/6/2023) pukul 17.00 WIT. 

 Disebutkan, pemerintah kota Sorong bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), KPU, dan Bawaslu Kota Sorong, terus melakukan koordinasi dan pertemuan-pertemuan, guna membahas persiapan dan kendala-kendala dalam menghadapi pemilu 2024. 

 Selain itu, pemkot Sorong juga telah memberi dukungan dengan menyerahkan bantuan dana hibah kepada kepada KPU dan Bawaslu. Untuk sosialisasi, pemkot Sorong melalui Pj. Wali Kota, telah  melaksanakan sosialisasi melalui media massa, baik podcast di Radar Sorong, RRI, dan juga Talkshow yang dilakukan hari ini (Sabtu, red). 

“Kesbangpol Kota Sorong juga telah melakukan sosialisasi pendidikan politik dengan menghadirkan KPU dan Bawaslu sebagai narasumber, yang pesertanya adalah masyarakat dan kaum milenial,” jelas Pj. Wali Kota Sorong.

Soal data penduduk, lanjutnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Sorong telah diberi perintah untuk melakukan pendataan melalui program jemput bola. Program Ini sudah dilakukan ke tingkat Distrik dan Kelurahan, dan hingga saat ini masih terus diberikan pelayanan, baik di tingkat distrik, kelurahan, dan kantor Dukcapil Kota Sorong.

“Jadi kami terus memantau dan memberikan ketegasan, sehingga diharapkan jangan sampai masyarakat atau warga kota Sorong tidak mempunyai hak untuk mengikuti pemilihan pada saat pemilu 2024 nanti,” harap Pj. Wali Kota.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kota Sorong yang saat itu mendampingi Pj. Wali Kota mengatakan, untuk kestabilan politik di Kota Sorong, pihaknya telah melakukan sosialisasi, terutama melakukan rapat dengan Forkopimda dan  pimpinan partai politik, untuk menyatukan pemahaman.

Tujuannya agar keamanan di Kota Sorong dapat terjaga dengan baik, serta dapat mengantisipasi apabila ada pemilih yang tidak mendapat bagian di TPS. Oleh karena itu, keamanan saat pelaksanaan pemilu 2024 sudah diantisipasi dari saat ini, sehingga tidak terjadi benturan-benturan di TPS masing-masing. 

 “Kami juga mengambil Langkah dengan berkoordinasi dengan pihak penyelenggara pemilu dan OPD teknis yaitu Dukcapil, dengan memberikan dorongan kebijakan untuk mengambil Langkah-langkah, sehingga pada pelaksanaan pemilu nantinya masyarakat tidak berkeberatan, atau timbul permasalahan di TPS-TPS,” papar Kepala Kesbangpol.

 Lanjutnya, Kesbangpol Kota Sorong juga melakukan koordinasi dengan Kepala Distrik dan Kepala-Kepala  Kelurahan di Wilayah Perbatasan di KM. 18, untuk mengantisipasi warga yang melakukan pencoblosan di dua wilayah pemerintahan, yaitu kota Sorong dan kabupaten Sorong. 

 “Ini perlu diantisipasi supaya tidak terjadi. Jika ini terjadi, Bawaslu harus dapat mengambil Langkah-langkah untuk menindak sesuai dengan aturan yang berlaku. Terlepas dari itu juga, ada masyarakat yang mengungsi di Maybrat dan masuk di Wilayah Kota Sorong,” bebernya.

 Menurut Kepala Kesbangpol, hal Ini sudah diantisipasi dengan melakukan koordinasi bersama pihak penyelenggara dan pihak keamanan, sehingga pada saat pencoblosan nantinya, di Wilayah Perbatasan kota Sorong, baik KM.18, Saoka, dan pelabuhan-pelabuhan laut, akan dilakukan pengamanan secara ketat pada H-7.

 “Pulau-Pulau yang berdekatan dengan kota Sorong, saat mereka sudah mencoblos di daerah asalnya, mereka akan mengerahkan kekuatannya untuk masuk ke Kota Sorong. Ini sudah diantisipasi karena sering terjadi,” tandas Kepala Kesbangpol.

 Pihaknya juga melakukan antisipasi terhadap kampanye hitam, karena dapat mengakibatkan terjadinya gesekan antara para kandidat dan juga para pemilih. Diakui Kepala Kesbangpol, Ini merupakan pengalaman-pengalaman yang pernah terjadi pada saat pelaksanaan pemilu sebelumnya.

 Selain Pj. Wali Kota dan Kepala Kesbangpol Kota Sorong sebagai narasumber, juga hadir pada acara tersebut, Ketua KPU Kota Sorong, Robert Jumame, dan Ketua Bawaslu Kota Sorong, Muhammad Nasir Sukunwatan, yang turut menyampaikan informasi penting bagi masyarakat kota Sorong pada talkshow tersebut. Acara ini dipandu Poli Kelbulan selaku presenter.  (DiskominfoKotaSorong)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah