-->

George Yarangga Tegaskan Kasus Stunting di Sorong Mendapat Perhatian


SORONG, LELEMUKU.COM -  Penjabat Wali Kota Sorong, George Yarangga, A.Pi., M.M menegaskan, kasus stunting di Kota Sorong perlu mendapat perhatian. Apalagi diperburuk dengan status pandemi covid-19, yang menyebabkan masyarakat ragu mendatangi posyandu untuk memantau status gizi dan perkembangan anak.

“Ditambah dengan naiknya angka pengangguran dan PHK, yang menyebabkan menurunnya kualitas pangan keluarga. Belum lagi kondisi tersebut ditambah dengan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, yang berdampak serius pada perkembangan janin,” kata Pj. Wali Kota dalam kegiatan Rembuk Stunting Kota Sorong tahun 2023, yang digelar di Gedung Drs. Ec. L. Jitmau, M.M, Sabtu (29/7/2023) pagi.

Oleh karena itu, dengan adanya pelaksanaan kegiatan rembuk stunting, berguna untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengenal apa itu stunting, serta bagaimana menyikapi dan seperti apa peran Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) dalam penanganannya dan pencegahan stunting, sehingga dapat mewujudkan penurunan target stunting nasional pada tahun 2024, dengan prevalensi stunting harus diangka 14%.

Hal ini, sambungnya, direalisasikan dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021  tentang percepatan penurunan stunting, yang kemudian diharapkan target penurunannya rata-rata 2,7% setiap tahunnya.

 “Saya sangat percaya dengan kerjasama dan kolaborasi kita. Pasti akan ada langkah-langkah yang dilakukan sampai tahun 2024, kita akan menurunkan angka stunting dan miskin ekstrim. Selain itu, kita juga harus bisa mengendalikan inflasi. Jadi ini tiga hal penting yang menjadi arahan presiden, selain poin-poin penting seperti investasi dan lain sebagainya,” ujar Pj. Wali Kota.

Namun demikian, dirinya memberi apresiasi dan dukungan atas pelaksanaan kegiatan rembuk stunting, sebagai salah satu upaya membantu pemerintah daerah dalam penanganan stunting di Kota Sorong.

Pada intinya, kata Pj. Wali Kota, pemerintah kota Sorong mendukung setiap program yang dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan masyarakat. Diharapkan, pembahasan terkait permasalahan stunting tidak membuat para peserta jenuh, karena solusi terbaik dalam pencegahan dan penanganan stunting harus ditemukan.

“Saya mengucapkan selamat dan sukses atas pelaksanaan kegiatan ini. Semoga dapat berjalan dengan lancer, dan terima kasih kepada narasumber yang dapat memberikan materi pada kegiatan ini,” pungkas Pj. Wali Kota diakhir sambutan.

Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh Pj. Wali Kota Sorong, yang didampingi Dandim 1802 Sorong, Ketua TP PKK Kota Sorong, Kepala Dinas kesehatan, 

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kepala Dinas Sosial, perwakilan Lantamal XIV Sorong, dan narasumber. 
Usai itu, dilakukan penandatanganan komitmen bersama percepatan penurunan stunting Kota Sorong tahun 2023, oleh Pj. Wali Kota, Dandim 1802/Sorong, Ketua TP PKK Kota Sorong, pimpinan OPD, dan seluruh peserta kegiatan. (DiskominfoSorong)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah