-->

Jembatan Komba Terputus, Warga Terpaksa Bangun Jembatan Darurat


YOBE  (JAYAPURA) – Putusnya jembatan Komba akibat banjir akhir pekan kemarin, nampaknya belum ada tindakan nyata yang dilakukan oleh pemerintah  untuk membangun jembatan darurat. Di satu sisi, karena desakan kebutuhan masyarakat dan juga aktifitas anak-anak sekolah, terpaksa warga RT 06/RW 03 Kelurahan Yobe, Distrik Sentani mengambil inisiatif untuk membangun jembatan darurat yang terbuat dari kayu.

Dari pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, jembatan kayu ini hanya bisa dilewati pejalan kaki maupun kendaraan roda dua. Hanya saja karena jembatan yang sempit, maka warga harus antri atau bergantian untuk melewati jembatan darurat ini. Jembatan ini juga rawan terendam atau bahkan hanyut bila sewaktu-waktu terjadi hujan deras dan banjir.

Kepala RW 03 Komba Agus Solikin mengatakan, akses jembatan Komba memang satu-satunya jembatan yang dilewati oleh warga untuk melakukan aktifitasnya sehari-hari termasuk anak-anak sekolah. Untuk itu,  karena belum ada  tindaklanjut perbaikan dari pemerintah daerah maka warga mengambil inisiatif untuk membangun jembatan darurat yang hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki.

“Kami hanya meminta sumbangan sukarela saja kepada pengendara motor yang melintas dan tidak ada unsur paksaan. Sumbangan sukarela warga itu kami akan membuat penerangan lampu jalan di lokasi jembatan darurat. Bahkan ada beberapa warga yang memberikan sumbangan berupa makanan dan minuman, tentu ini membuktikan bahwa warga sangat mendukung upaya yang kami lakukan,”katanya kepada Cenderawasih Pos kemarin.

Diakuinya, sebelum jembatan darurat ini dibangun, warga sangat terbebani dengan biaya ojek yang cukup mahal karena melintas dari jembatan yang diujung runway bandara. Misalnya saja biaya ongkos ojek mencapai Rp 15 ribu sekali perjalanan menuju BTN Puskopad sehingga inisiatif ini diambil untuk membantu seluruh warga yang berada di daerah Komba tepatnya di belakang Bandara Sentani.

Ia berharap kepada pemerintah daerah untuk segera mengatasi persoalan jembatan Komba ini supaya aktifitas masyarakat bisa kembali normal sebab kalau sampai belum juga diperbaiki maka sangat berdampak kepada aktifitas sehari-hari. Khususnya warga yang ingin mendistribusikan hasil bumi ke pasar terdekat. [CenderawasihPos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah