Keterbatasan Data Sulitkan Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Daerah
pada tanggal
Monday 20 May 2013
KOTA JAYAPURA - Salah satu permasalahan pembangunan Papua yaitu ketersedian data persoalan pembangunan di Papua, akhirnya menyulitkan dalam menyusun perencanaan program pembangunan.
Hal ini diungkapkan Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe, SIP. MH dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Dua Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Papua Drs. Elia I. Loupatty pada pembukaan workshop pusat data membangun Papua melalui data dan infromasi program kerjasama pemerintah daerah dengan AusAID-AIPD di Papua di Hotel Aston Jayapura, Kamis (16/05/2013).
Dikatakannya, data dan informasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan suatu program atau kegiatan. Sehingga sasaran dan tujuan yang ingin dicapai dapat terarah dan lebih fokus lagi. Diharapkan melalui forum ini sangat penting dan strategis dalam rangka membangun persepsi yang sama tentang pentingnya data dan informasi dalam mendukung keberhasilan pembangunan untuk mengukur tingkat pencapaian keberhasilan dan kegagalan suatu program yang direncanakan. “Salah satu instrument penting untuk mengukur kualitas pelayanan publik adalah dalam hal penyediaan data dan informasi yang dapat disajikan oleh pemerintah daerah,” ungkapnya.
Selain itu, melalui data dan informasi dapat mengindentifikasi serta mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada, sehingga dapat dicarikan strategi kebijakan yang lebih tepat dan mencari terobosan-terobosan baru yang tepat sasaran. Seperti diketahui bahwa kondisi di Provinsi Papua saat ini sarat dengan keterbatasan-keterbatasan, hampir semua sektor infrastruktur dasar atau prasarana dasar masih dalam kondisi sangat minim, persoalan pembangunan dan kemanusian di Papua sangat kompleks dan rumit, dimana kondisi yang terjadi di Papua saat ini tidak dapat diselesaikan secara cepat dan sekaligus. [SalamPapua]
Hal ini diungkapkan Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe, SIP. MH dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Dua Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Papua Drs. Elia I. Loupatty pada pembukaan workshop pusat data membangun Papua melalui data dan infromasi program kerjasama pemerintah daerah dengan AusAID-AIPD di Papua di Hotel Aston Jayapura, Kamis (16/05/2013).
Dikatakannya, data dan informasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan suatu program atau kegiatan. Sehingga sasaran dan tujuan yang ingin dicapai dapat terarah dan lebih fokus lagi. Diharapkan melalui forum ini sangat penting dan strategis dalam rangka membangun persepsi yang sama tentang pentingnya data dan informasi dalam mendukung keberhasilan pembangunan untuk mengukur tingkat pencapaian keberhasilan dan kegagalan suatu program yang direncanakan. “Salah satu instrument penting untuk mengukur kualitas pelayanan publik adalah dalam hal penyediaan data dan informasi yang dapat disajikan oleh pemerintah daerah,” ungkapnya.
Selain itu, melalui data dan informasi dapat mengindentifikasi serta mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada, sehingga dapat dicarikan strategi kebijakan yang lebih tepat dan mencari terobosan-terobosan baru yang tepat sasaran. Seperti diketahui bahwa kondisi di Provinsi Papua saat ini sarat dengan keterbatasan-keterbatasan, hampir semua sektor infrastruktur dasar atau prasarana dasar masih dalam kondisi sangat minim, persoalan pembangunan dan kemanusian di Papua sangat kompleks dan rumit, dimana kondisi yang terjadi di Papua saat ini tidak dapat diselesaikan secara cepat dan sekaligus. [SalamPapua]