-->

100 Hari Kerja, Hengki Kayame dan Yohanis Youw Telah Laksanakan Tiga Program Utama

ENAROTALI (PANIAI) - Tanpa terasa, duet kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Paniai, Hengki Kayame SH, MH dan Yohanis Youw, S.Ag, M.Hum yang dilantik Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe, SIP, MH tanggal 16 April lalu, kini telah memasuki seratus hari kerja.  Apa saja yang sudah dilakukan dalam masa seratus hari kerja duet pimpinan hasil pilihan rakyat ini?

Untuk mewujudkan seratus hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Paniai Hengki Kayame dan Yohanis Youw yaitu ada tiga program utama. Ketiga program yang telah dilaksanakan adalah mencegah peningkatan penyebaran Virus Hiv Aids, memberantas Minuman Keras (Miras) serta Penerangan bagi masyarakat. Itu merupakan program prioritas dalam 100 hari kerja kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah Paniai  setelah dilantik oleh Gubernur Papua sejak 16 April 2013.

Berantas Miras

Dalam memberantas peredaraan minuman keras di daerah itu pemerintah setempat telah memusnahkan ratusan botol dari beberapa jenis minuman keras. Pemusnahan tersebut dilakukan oleh Bupati, Kapolres serta tokoh adat yang disaksikan oleh warga kota Enarotali, (17/05/2013).

Bupati Paniai Hengki Kayame mengatakan, hal ini dilakukan demi untuk menghindar gangguan Kamtibmas. Selain itu juga kata Bupati, akibat miras banyak generasi muda yang telah mati/meninggal di daerah ini dengan sia-sia.  “Saya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar bantu kami dalam memusnahkan Miras di daerah ini,” katanya ketika itu.

Dalam kesempatan itu juga Kapolres Paniai. AKBP Pol. Sammy Ronny Abba mengatakan, kebanyakan miras tersebut didapatkan di kompleks Iyabutu di Enarotali dan di kota Madi. Kata dia, minuman keras itu disita dari beberapa kios dan rumah warga yang sering menjual minuman beralkohol.  “Vodka 28 Botol, terus bir hitam 77 kaleng, bir bintang 39 botol, sama CT (Cap Tikus-Red) botol aqua yang satu stengah liter. Terus kalau AK yang (Alkohol 70 persen Lebel Depkes-Red) ? Akh.. banyak sekali, Akh.. itu jerigen jerigen,” kata dia

Kapolres Paniai. Sammy Ronny Abaa menegaskan, jika kios serta warga yang masih kedapatan mejual miras, maka akan dikenakan sanksi. Sanksi tersebut berupa hukuman pidana atau penjara sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Cegah Penyebaran HIV

Untuk pencegahan HIV Bupati Paniai Hengki Kayame mewajibkan bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemda Kabupaten Paniai untuk memeriksakan diri.  Tercatat ada 60 pejabat esalon dua maupun tiga di jajaran pemerintah kabupaten Paniai periksa HIV Aids. Pemeriksaan tersebut dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Paniai.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Paniai, dokter Agus mengataka, tes Hiv Aids ini diwajibkan untuk seluruh pegawai negeri sipil PNS Paniai. Kata dia, tes ini dilakukan atas perintah Bupati yang menginginkan Paniai sehat.    

“Ini rata rata dari semua SKPD sudah memeriksakan diri. Termasuk juga pak  Sekda kemudian pak Asisten dan yang kemarin dimulai dari Pak Bupati dan Wakil Bupati. Berapa banyak yang sudah periksa ? inikan esalon dua dan tiga, ya sekitar 60an. Sudah hampir semua mewakili dari SKPD (Satuan Kerja Perangkat Dinas-Red) yang ada,”katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Paniai. Robby Kayame, M.Kes menambahkan, periksaan Hiv ini merupakan lagkah awal sosialisasi untuk melakukan pemeriksaan Hiv secara masal di daerah ini.

“Ini adalah terobosan pertama, dimana nantinya akan diadakan sosialisasi HIV, dimana nanti akan diadakan testing juga secara masal. Itu nanti yang akan diundang juga semua tokoh masyarakat, tokoh agama juga termasuk DPR. dimana disini nanti yang  akan ada pemeriksaan masal,” kata Robby

Hingga saat ini sudah seratusan lebih Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Paniai yang telah melaksanakan tes HIV.
Sebelumnya, Bupati Kabupaten Paniai Hengki kayame mengumumkan akan melakukan periksaan Hiv Aids bagi setiap pegawai Negeri Sipil PNS dan masyarakat yang ada di daerah ini. Ketegasan itu dilakukan karena semakin tingginya angka Hiv Aids di Papua,  khususnya di wilayah Paniai.

Penerangan Bagi Masyarat

Selain  memerangi minuman keras dan pencegahan HIV dan AIDS, maka yang tak kelah pentingnya dilakukan Bupati dan wakilnya dalam masa kerja 100 tahun ini adalah masalah penerangan bagi masyarakat.

Sebanyak 200 rumah warga di kampung Keniapa Distrik Yatamo  telah mendapatkan penerangan berupa pembangkit listrik tenaga surya PLTS atau solar cell. Bupati Paniai Hengki Kayame mengatakan, bantuan solar cell tersebut juga akan dipasang di beberapa kampung yakni Pugo, Wotai dan Uwebutu. “Iya, kami rencanakan Bantuan Solar cell ini akan dipasangkan di seluruh kampung yang belum ada masih gelab. Ah itu  merupakan program prioritas.” kata dia.

Hengki Kayame menambahkan, Pemkab menargetkan dalam tahun ini akan memasang solar bagi 600 kepala keluarga yang tersebar di tujuh puluh kampung dari 10 distrik yang ada di daerah ini. Namun yang akan diprioritaskan adalah bagi kampung kampung yang memberikan suara terbanyak dalam pesta demokrasi tahun lalu di daerah itu.

Selain itu juga dalam seratus hari kerja Bupati dan wakil Bupati Paniai akan  menormalisasikan Kali Enaro. Normalisasi kali tersebut dilakukan karena kali tersebut sering meluap hingga merendam  ratusan rumah warga dan beberapa perkantoran yang ada di kota Enarotali. Luapan Kali itu akibat pembangunan rumah di pinggiran kali oleh warga. Sehingga terjadi penyempitan ruas kali dan sering meluap kali tersebut dikala banjir. [BintangPapua| BintangPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah