-->

Dua Korban Baku Tembak di Puncak Jaya adalah Anggota TPN-OPM Pimpinan Leka Telenggen

KOTA JAYAPURA - 2 tersangka berinsial WT dan LT  anggota Tentara Pembebasan Nasional (TPN) - Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang berhasil ditembak oleh gabungan TNI Yonif 753/AVT dan Dandim 1714/PJ di dekat Gereja Kampung Karobate Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya, Jumat (19/07/2013) sekitar pukul 16.00 WIT,  merupakan anak buah kelompok sipil bersenjata pimpinan Leka Telenggen.  Ini berdasarkan hasil identifikasi Polda Papua bersama Polres Puncak Jaya

Leka Telenggen terlibat dalam kasus penembakan anggota TNI di Sinak, dan juga masih memiliki hubungan kerabat dengan Purom Wenda yang terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap Kapolsek Mulia,  Almarhum Kompol Anumerta Dominggus Otto Awes yang  meninggal ditembak kelompok TPN-OPM tahun 2011 lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol I Gede Sumerta Jaya, saat dikonfirmasi, SP,  Minggu (21/07/2013), malam mengatakan, kedua tersangka tewas setelah berhasil dilumpuhkan oleh gabungan TNI Yonif 753/AVT dan Dandim 1714/PJ didekat Gereja Kampung Karobate Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya.

 “ Kebenaran itu terungkap  setelah foto 2 tersangka berinsial WT dan LT, ditunjukkan kepada Yogor Telenggen, tersangka penembakan anggota Brimob, Tingginambut dan Pesawat Trigana Air,”ujarnya   Kemudian,  saat ditunjukkan kepada Usimin Telenggen, tersangka terlibat dalam  Kasus Pirime, Distrik Tiom Kabupaten Lanny Jaya yang sudah ditahan di Polda Papua.

“Dari keterangan itu, 2 tersangka yang tewas sudah cukup bukti. Tidak saja sebagai tersangka pengrusakan senjata api iIeggal sesuai pasal 1 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 tahun 1951 dan juga terlibat dalam kasus pembunuhan pasal 340 KUHP.Bahkan juga dikenakan penadahan senjata api hasil kejahatan 480 KUHP karena ikut terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap Alm. Kompol Anumerta Dominggus Otto Awes, Kapolsek Mulia tahun 2011 silam,”ujranya.

Kata dia, dari  2 tersangka yang tewas itu setidaknya bisa ditemukan titik terang untuk selanjutnya melakukan pengejaran terhadap para tersangka bersama dengan rekan TNI juga. Jenasah kedua korban, Sabtu (20/7) sekitar pukul 12.00 WIT telah dimakamkan di  TPU Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya dengan dihadiri oleh pihak keluarga masing-masing.

Sebelumnya, Jumat (19/07/2013) sekitar pukul 16.25 WIT di Kampung Karobate Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya telah terjadi kontak senjata antara kelompok sipil bersenjata dengan aparat gabungan yang mengakibatkan 2 orang dari kelompok sipil bersenjata berhasil dilumpuhkan hingga meninggal dunia. Kontak senjata berawal dari terjadi penembakan terhadap Kantor Polsek KP3 Udara oleh kelompok sipil bersenjata sehingga dilakukan patroli gabungan ke arah Kampung Karobate.

Sekitar pukul 16.30 WIT aparat gabungan yang melakukan patroli diserang dengan tembakan sehingga terjadi pembelaan oleh aparat gabungan dengan dengan mengeluarkan tembakan yang mengakibatkan 2 orang penyerang berhasil dilumpuhkan. Saat itu juga ditemukan 1 pucuk senpi jenis revolver dan 8 butir amunisi. Dari hasil pengecekan terhadap senpi yang ditemukan pada penyerang  adalah merupakan senpi organik milik Polres Puncak Jaya yang dirampas dari tangan almarhum Kompol Anumerta Dominggus Otto Awes, mantan Kapolsek Mulia yang tewas ditembak oleh kelompok sipil bersenjata, 24 Oktober 2011 di Bandara Mulia.

Sementara itu Sekjend Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)- Organisasi Papua Merdeka (OPM) Anthon Tabuni, masih belum bisa dikonfirmasi terkait tewasnya kedua anggota TPN-OPM. Sementara itu dari info yang diperoleh SP dari kalangan TPNPN-OPM bahwa, 2 orang yang meninggal  adalah pasukannya  Rambo Wenda. “Markas Pusat TPN-OPM belum ada pernyataan soal ini kematian dua pasukan dari  Rambo ini,”ujar sumber SP. [SuaraPembaruan| Vivanews]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah