-->

Festival Lembah Baliem, Pesta Budaya suku Dani, Yali dan Lani yang Mendunia

Festival Lembah Baliem, Pesta Budaya suku Dani, Yali dan Lani yang Mendunia


WAMENA (JAYAWIJAYA) - Festival Lembah Baliem merupakan festival yang diadakan selama 3 hari penuh dan diselenggarakan setiap bulan Agustus bertepatan dengan bulan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia. Tahun ini digelar pada tanggal 12-15 Agustus 2013. Lembah Baliem kembali menjadi tuan rumah acara yang sarat dengan budaya dan menjadi festival favorit untuk dinikmati bukan hanya oleh turis lokal namun juga mancanegara.

Festival yang mulai diadakan pada tahun 1991 ini awalnya diadakan untuk menjadi ajang adu kekuatan suku Dani, Yali, dan Lani sebagai lambang kesuburan dan kesejahteraan.

Festival ini menampilkan “peperangan” ketiga suku untuk melambangkan kesiapan ketiga suku itu dalam melindungi desa mereka. Kini, Festival Lembah Baliem melestarikan dan mempromosikan kesenian, tradisi, dan kebudayaan Papua yang telah diturunkan secara turun temurun. Tentu saja, semua kegiatan yang dilakukan hanya bersifat atraksi sehingga aman untuk dinikmati oleh pengunjung.

Dalam event festival budaya ini, sebanyak 40 distrik yang ada di Jayawijaya turut ikut ambil bagian mengikuti 12 jenis perlombaan yang digelar selama tida hari. Di antaranya lomba perang-perangan, tari-tarian, kaparan babi dan sebagainya.

Berbagai kegiatan disaksikan oleh para pengunjung, seperti simulasi perang yang diiringi oleh Pikon, musik tradisional Papua. Festival Lembah Baliem juga akan diramaikan oleh berbagai pertunjukan seni dan budaya Papua, seperti tari-tarian tradisional Papua, lomba balap babi, lomba melempar tombak, pertunjukan musik Papua, dan masih banyak lagi.

Untuk para pengunjung, panitia mengadakan lomba memanah dan melempar tombak. Pengunjung juga dapat mengenakan koteka dan mewarnai kulit mereka agar dapat lebih merasakan kehidupan sebagai orang Baliem.

Seperti yang kita ketahui Wamena merupakan jantung dari Papua. Wamena dan kekayaaan budayanya telah menjadi representatif dari Papua. Bahkan seringkali dikatakan jika tidak datang ke Wamena, maka sama saja tidak menginjakkan kaki di Tanah Papua. [BusinessLounge| Vivalife]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah