-->

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Investigasi Kecelakaan Enggang Air di Mulia

MULIA (PUNCAK JAYA) - Kapolres Puncak Jaya AKBP Marcelis mengatakan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) segera melakukan investigasi kecelakaan pesawat Enggang Air saat mendarat di Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya pada Senin sekitar pukul 12.45 WIT.

"Besok, hari Rabu, petugas KNKT akan tiba di Mulia. Mereka akan menginvestigasi peristiwa itu," kata Marcelis ketika dihubungi dari Jayapura, Papua, Selasa sore.

Menurut Marcelis, pesawat naas tersebut tergilincir karena gangguan cuaca, terpaan angin yang cukup kencang sehingga tungkai ban depan dan samping kiri patah, serta baling-baling bengkok karena bergesekan dengan landasan.

"Pesawat itu masih ada di run way. Belum dipindahkan menunggu petugas KNKT," katanya.

Hingga kini pesawat itu masih berada disisi landasan namun, landasan bandara tersebut masih bisa didarati oleh pesawat lainnya.

"Kalau ada pilot yang berani. Landasannya masih bisa didarati pesawat lain," katanya.

Marcelis juga mengatakan beberapa jam sebelum kejadian, dirinya menggunakan jasa penerbangan pesawat tersebut untuk terbang ke Jayapura.

"Sekitar pukul 09.30 WIT saya naik pesawat itu. Tapi setelah kembali ke Mulia rupanya pesawat terkena gangguan cuaca," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Enggang Air dengan Nomor penerbangan PK-RSC, Selasa, mengalami kecelakaan hingga menyebabkan sejumlah kerusakan di badan pesawat.

Pesawat dengan pilot Jose (45 th)dan Copilot Sung Il Min (36 th) mengalami nasib nahas saat mendarat sekitar 400 meter dari ujung landasan.

"Tidak ada korban jiwa. Penumpang berjumlah 10 orang dengan pilot dan co pilot dalam keadaan baik," kata Marcelis.[Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah