-->

Usai Bertengkar dengan Istri Muda, Seorang IRT Meninggal Dunia

KOTA JAYAPURA - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Erensina R (37) warga Dok IX Kali, Distrik Jayapura Utara dikabarkan meninggal dunia setelah bertengkar dengan HA yang merupakan istri muda dari suaminya, Sabtu (8/11) sekitar pukul 07.00 WIT di pangkalan ojek Dok IX Kali. Korban diduga meninggal dunia karena serangan jantung.

Kapolsek Jayapura Utara AKP Wihelmus Ajomi,SIP yang didampingi Kanit Reskrim Ipda Jahja Rumra menjelaskan kejadian tersebut berawal saat HA melintas dengan motornya untuk mengantar anaknya sekolah ke Dok V. Saat dalam perjalanan pulang ke  rumahnya, kemudian dicegat oleh korban di depan pangkalan ojek Dok IX Kali, jalan Sulawesi Keluarahan Imbi, Distrik Jayapura Utara, sehingga HA berhenti.

“Keduanya kemudian saling bertengkar mulut hingga korban memukul HA, tapi tidak kena. Keduanya hanya saling menarik rambut,” jelas Kanit Reskrim.

Beruntung ada dua saksi yang kebetulan berada di dekat TKP dan langsung melerai kedua ibu rumah tangga tersebut, selanjutnya HA pun pergi meninggakan TKP.

“Setelah HA pergi, korban Erensina tiba-tiba terduduk dan langsung pingsang seketika,” katanya.

Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Dok II Jayapura untuk mendapatkan pertolongan dengan naik taksi. Saat tiba di rumah sakit, ternyata korban sudah menghembuskan nafas terakhirnya.

Kanit menjelaskan, sebenarnya korban dan HA merupakan istri dari  seorang pria berinisial TM, warga Kayu Batu. Korban merupakan istri pertama dan sudah memiliki enam orang anak. Sedangkan HA merupakan istri kedua dan sudah memiliki satu anak.

“Sudah tiga saksi yang kami periksa, namun belum ada yang mengarah ke tersangka, sementara sang suami suami hanya sebatas saksi, sebab saat kejadian yang bersangkutan berada di Waena,” paparnya.

Pihaknya menambahkan, sebenarnya pertengkaran antara kedua ibu rumah tangga ini sudah sering terjadi, hanya saja ketika sampai di adat selalu saja tidak ada penyelesaian. Di satu sisi sang suami TM sendiri selalu menghindar jika dipanggil oleh adat atau kepolisian.

“Nanti setelah pemakaman mungkin ada pertemuan adat untuk menyelesaikan persoalan ini,” tambahnya.[CenderawasihPos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah