-->

Nowela Auparai Sayangkan Penghinaan Cita Citata tentang Papua

JAKARTA - Perkataan penyanyi Cita Citata tentang Papua sempat membuat banyak orang yang berasal dari daerah tersebut naik pitam. Cita pun sempat disomasi oleh seorang tokoh Papua, dan akhirnya meminta maaf baik melalui media sosial maupun secara langsung kepada DPR. Nowela yang berasal dari Papua pun sempat berkomentar dan menyayangkan pernyataan Cita.

"Aku hanya sangat menyayangkan seorang Cita Citata ngeluarin statement begitu. Mungkin dia nggak tahu gimana menjaga omongan yang nggak menyinggung banyak pihak. Ini pelajaran buat dia, aku juga belajar, kita sama-sama belajar saja," kata Nowela ditemui di Studio 5 RCTI, kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat pagi (20/02).

Dalam satu tayangan televisi, ketika ia tengah tampil dengan atribut dari Papua, Cita Citata sempat berkomentar, 'Cantik kan nggak kayak Papua,' ucapnya. Kontan saja komentar tersebut dianggap menyinggung SARA karena seolah menyiratkan bahwa orang Papua tidak cantik.

 "Itu kan menyangkut banyak orang. SARA itu kan sensitif sekali. Aku sebagai orang Papua menyayangkan itu," kata Nowela.

Cita sendiri telah berusaha meminta maaf dengan berbagai cara, dan ia juga mengaku bersedia jika diminta ke Papua untuk meminta maaf. Meski Cita sempat menyinggung sukunya, Nowela mengaku memaafkan pedangdut yang tengah naik daun tersebut.

"Aku pribadi memaafkan lah ya. Aku ngeliat secara usia, dia masih muda. Mungkin dia nggak tahu cara ngomong di depan publik," katanya.

Namun satu pesan khusus diselipkan oleh Nowela yang berharap Cita Citata lebih bisa menjaga omongan. "Jangan sampai diulangi lagi! Kalau diulangi keterlaluan banget," tegasnya. [kapanlagi]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah