-->

Persediaan Bijih Tambang di Papua Sebesar 2,4 Miliar Ton

TIMIKA (MIMIKA) - Papua masih menyimpan sejumlah sumber daya (resource) berupa bijih (ore) sebesar 2,4 miliar ton. Sumber daya tersebut teridentifikasi oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) melalui proses eksplorasi.

EVP & General Manajer PTFI Nurhadi Sabirin menyatakan sumber daya tersebut belum dimasukan ke dalam perencanaan tambang perusahaan.

Untuk saat ini, cadangan (reserve) ore yang mencapai 2,6 miliar ton telah masuk ke dalam perencanaan tambang perusahaan. Cadangan itu merupakan gabungan dari open pit dan underground mine. Masa penambangan 2,6 miliar ton itu akan berakhir pada 2041. "Kalau cadangan ditambah resource yang ada sampai 2060-2070," ucap Nurhadi di Timika, Papua, Minggu (15/2/2015).

Dia menuturkan, cadangan ore yang tersisa dari Grasberg Mine tinggal 150 juta ton lagi. Wilayah tambang yang telah beroperasi sejak 1988 tersebut akan berhenti operasi pada 2017.

Oleh karena itu, Freeport memanfaatkan tambang bawah tanah (underground mine) yang masih menyimpan cadangan sebesar 2,4 miliar ton. Yang terbesar menyimpan cadangan adalah dari wilayah Grasberg Block Cave, yakni mencapai 999,6 juta ton ore.

Menurut Nurhadi, sejak izin ekspor konsentrat tembaga diperpanjang pada 25 Januari silam, Freeport sudah menghasilkan empat kapal konsentrat. Dua kapal untuk kebutuhan PT Smelting Gresik dan dua lagi untuk diekspor.

"Kapasitas kapalnya bervariasi. Ada yang 20 ribu ton, ada yang 15 ribu ton. Kurang lebih 20 ribu ton per kapal," pungkasnya. [MetroTV]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah