-->

Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) Operasikan Pabrik Pembuatan Tepung Sagu

TIMIKA (MIMIKA) - Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) menargetkan pabrik pembuatan tepung sagu yang berlokasi di Kampung Kekwa, Mimika Barat akan dioperasikan mulai pertengahan tahun ini.

Wakil Sekretaris Bidang Program LPMAK Yohanis Arwakon kepada Antara di Timika, Minggu, mengatakan, konstruksi bangunan pabrik tepung sagu itu sudah rampung dikerjakan.

LPMAK hanya menunggu pemasangan mesin pabrik yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Mesin semua sudah ada, hanya saja belum dipasang. Kita masih menyelesaikan persoalan teknis yaitu kondisi tanah yang terus mengalami penurunan," ujar Arwakon.

Menurut dia, pabrik tersebut nantinya akan menghasilkan tepung sagu sebagai bahan konsumsi utama masyarakat Suku Kamoro dan warga Papua lainnya.

Untuk tahap awal, katanya, pabrik tersebut masih ditangani langsung oleh LPMAK. Namun dalam perjalanan ke depan, pabrik tersebut langsung ditangani oleh warga Suku Kamoro.

LPMAK sedang melatih tenaga-tenaga lokal yang nantinya menangani pengoperasian pabrik tepung sagu di Kampung Kekwa itu.

Arwakon menjelaskan bahwa pemilihan Kampung Kekwa untuk dijadikan lokasi pembangunan pabrik tepung sagu setelah melalui berbagai pertimbangan.

LPMAK bekerja sama dengan konsultan awalnya melakukan foto udara untuk melihat potensi hutan sagu di wilayah pesisir Mimika. Hasil foto udara itu selanjutnya dibandingkan dengan kondisi riil di lapangan.

Pabrik tepung sagu di Kekwa itu, katanya, menjadi pilot project untuk pembangunan pabrik-pabrik tepung sagu lainnya di beberapa kampung wilayah pesisir Mimika.

LPMAK nantinya tidak hanya menebang pohon sagu untuk menjadi bahan baku pada pabrik tepung sagu yang akan segera beroperasi.

Mulai dari sekarang LPMAK mengajak warga Kekwa dan kampung-kampung di sekitar itu untuk memulai penanaman bibit-bibit sagu dengan varietas yang bermacam-macam seperti sagu Sentani dan lain-lain guna menambah koleksi yang ada.

"Kita terus meningkatkan semangat masyarakat untuk mulai merencanakan penanaman sagu meskipun kita belum memulai pemanenan sagu. Bibitnya kita datangkan dari tempat lain seperti dari Sentani. Hutan sagu yang ada akan kita tata lebih baik lagi sehingga mutu sagu yang dihasilkan lebih bagus," jelasnya.

Arwakon mengatakan, bibit sagu yang didatangkan dari luar Mimika untuk menambah koleksi hutan sagu di wilayah pesisir sebanyak 10 ribu bibit.

Bibit-bibit sagu itu nantinya akan ditanam di lokasi yang sudah ditata agar menjadi bover stok bagi pabrik tepung sagu yang akan segera beroperasi.

Arwakon menambahkan, pembangunan pabrik tepung sagu di kawasan pesisir Mimika itu sebagai bagian dari komitmen LPMAK untuk meningkatkan ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat, terutama Suku Kamoro yang selama ini makanan pokoknya mengandalkan sagu dan ikan. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah