-->

Ule Latumehina Desak Satgas KONI Papua Tingkatkan Kualifikasi Pelatih

KOTA JAYAPURA - Senior Sport Sientis, Ule Latumehina mendesak Satgas KONI Papua untuk segera melakukan peningkatan kualifikasi pelatih olahraga di Papua dalam rangka persiapan PON XIX di Jawa Barat tahun 2016 mendatang.

Dengan demikian kata mantan atlet atletik ini, pelatih-pelatih yang menangani cabang olahraga PON XIX Papua dapat lebih fokus. Tugas pelatih ini yakni memberikan komponen-komponen latihan, kecepatan, kekuatan, ketahanan, pengembangan pleksibilitas, proses latihan strengtt dan conditioning pemulihan serta nutrisi.

Tetap semua ini kata Ule, perlu mendatangkan penatar yang komptensi sangat tinggi. Kalau cots level V dengan demikian para panatar ditambah dengan dasar prestasi mereka, pernah menciptakan pelatih yang pernah juara. Artinya, mereka yang menatar ini harus pernah menciptakan pelatih yang menciptakan juara sehingga betul-betul sangat selektip yang diajarkan.

Penatar ini sangat paham detail latihan. Apa saja materi yang diberikan kepada atlet sangat memahaminya. Tidak perlu pelatih itu punya gelar atau titel panjang di depan dan dibelakang, tetapi mereka punya kualifikasi sebagai penatar nasional maupun internasional dan bisa dipertanggungjawabkan secara scientifie. ‘’Seorang pelatih harus tahu biomekanic dari atlet yang dilatih,’’imbuhnya.

‘’Itu menjadi kelemahan pelatih kita di semua cabang olahraga. Sebenarnya para pelatih bisa Up grade dirinya sendiri dengan media yang begitu hebat atau teknologi tinggi. Banyak materi pelatih dunia bisa diambil dari internet. Sekarang tergantung kemauan pelatih. Itu bukan plagiat. Itu boleh saja diterapkan. Kalau kita tidak buat ini, maka kita akan semakin tertinggal,’’ tandasnya.

Pelatih ini menurutnya, bukan hanya untuk persiapan PON XIX di Jawa Barat, tetapi pelatih ini bisa dipertahankan untuk melatih atlet-atlet Papua yang disiapkan menghadapi PON XX 2020 di Papua.

‘’Sebab kalau kita hanya berteori, sama saja omong doang, tapi harus dibuktikan. Jadi si penatar harus bisa membuktikan bahwa yang diajarkan itu bisa juara. Itu baru disebut kapabel atau memiliki kualitas,’’ imbuhnya. [Binpa]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah