DPRP Dukung Papua jadi Anggota MSG
pada tanggal
Friday 22 May 2015
KOTA JAYAPURA - Dewan perwakilan Rakyat Papua (DPRP) menyatakan sikap untuk mendukung Papua melalui United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) menjadi anggota Melanesian Spearhead Group (MSG).
Orgenes Wanimbo, Wakil Ketua I DPRP menyambut baik kedatangan massa aksi yang tergabung dalam Komite Nasional Papua Barat (KNPB) saat melakukan aksi di gedung DPRP, Kamis (21/5) siang. Bukan hanya itu, Origenes juga menyatakan dukungannya.
“Kami sangat mendukung apa yang sedang dilakukan rakyat bangsa Papua yang mana ULMWP menjadi motor dalam persiapan bergabungnya Rakyat Bangsa Papua menjadi anggota MSG,” ujar Wanimbo dalam menjawab tuntutan KNPB.
Lanjut Wanimbo, pihaknya sebagai penampung aspirasi Rakyat Papua akan melakukan apa yang dapat dilakukan untuk rakyat bangsa Papua.
Di tempat yang sama, Elvis Tabuni, Ketua Komisi I yang membidangi Hukum dan HAM mengatakan, ini saatnya Rakyat Papua harus bangkit dan berdiri di atas tanahnya sendiri.
“Tidak lagi ada pembunuhan, tidak lagi ada penembakan dan tidak ada lagi pelanggaran HAM di atas Tanah Papua,” kata Tabuni.
Tabuni menambahkan, pihaknya juga akan memberi ruang kepada jurnalis asing masuk ke Papua seperti peryataan Presiden Republik Indonesia beberapa waktu lalu karena demokrasi di atas Tanah Papua harus betul–betul dibuka. [Tapanews]
Orgenes Wanimbo, Wakil Ketua I DPRP menyambut baik kedatangan massa aksi yang tergabung dalam Komite Nasional Papua Barat (KNPB) saat melakukan aksi di gedung DPRP, Kamis (21/5) siang. Bukan hanya itu, Origenes juga menyatakan dukungannya.
“Kami sangat mendukung apa yang sedang dilakukan rakyat bangsa Papua yang mana ULMWP menjadi motor dalam persiapan bergabungnya Rakyat Bangsa Papua menjadi anggota MSG,” ujar Wanimbo dalam menjawab tuntutan KNPB.
Lanjut Wanimbo, pihaknya sebagai penampung aspirasi Rakyat Papua akan melakukan apa yang dapat dilakukan untuk rakyat bangsa Papua.
Di tempat yang sama, Elvis Tabuni, Ketua Komisi I yang membidangi Hukum dan HAM mengatakan, ini saatnya Rakyat Papua harus bangkit dan berdiri di atas tanahnya sendiri.
“Tidak lagi ada pembunuhan, tidak lagi ada penembakan dan tidak ada lagi pelanggaran HAM di atas Tanah Papua,” kata Tabuni.
Tabuni menambahkan, pihaknya juga akan memberi ruang kepada jurnalis asing masuk ke Papua seperti peryataan Presiden Republik Indonesia beberapa waktu lalu karena demokrasi di atas Tanah Papua harus betul–betul dibuka. [Tapanews]