DPRPB Temui Pemilih Hak Ulayat dan Manajemen PT ANJ Agri Papua

KOTA SORONG - Anggota DPR Papua Barat dari komisi A dan B melakukan pertemuan dengan pemilik hak layat dan  mananjement PT. ANJ Agri Papua. DPR Papua Barat mendengarkan aspirasi para pemegang hak ulayat yang daerahnya terkena dampak langsung operasional perusahaan pengelola sagu di kampung Saga, Kabupaten Sorong Selatan.

Ketua komisi B DPR PB, Ir. Max Hehanusa, bahwa kehadiran tim yang dipimpinnya tersebut adalah sebagai penengah dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi oleh kedua belah pihak dan juga mencari masukan-masukan dalam menyelesaikan permasalahan.

“Kehadiran kami untuk melihat secara langsung hasil-hasil pembangunan yang ada, selain itu juga apa saja hambatan yang sedang dihadapi oleh daerah. Kebetulan saja kedatangan tim bersamaan dengan adanya masalah antara pihak ANJ Angri Papua dengan para pemilik hak ulayat jadi kami hadir sebagai penengah guna mencari solusi yang terbaik bagi kedua belah pihak,” kata Max Hehanusa kepada sorongraya.com, Sabtu( 21/03).

Pertemuan dilaksanakan di Hotel Intercity, para pemilik hak ulayat meminta ketegasan dari pihak PT ANJ Agri Papua untuk tetap berkomitmen dengan apa yang telah disepakati bersama antara masyarakat pemilik hak ulayat dan perusahaan, selain  itu juga para pemegang hak ulayat meminta pihak DPR PB untuk turun langsung ke lapangan melihat kondisi yang ada saat ini.

Mengenai adanya aksi pemalangan dan tuntutan yang dilakukan oleh masyarakat dan mahasiswa menurut Max, semua sudah dibicarakan dalam pertemuan tersebut dan akan dicari solusi terbaik .

“Saya tekankan lagi bahwa kehadiran DPR PB dalam pertemuan sebatas menjadi penengah saja, kami tidak memihak salah satu pihak. Hasil dari pertemuan tersebut akan kami bicarakan internal dewan. Pihak-pihak yang terkait masalah ini kami minta untuk dapat menyelesaikan dan mencari solusi terbaik mulai dari masyarakat adat, perusahaan dan pemda Sorong Selatan,” ujar Max. [SorongRaya]