-->

Taman Imbi Disalahgunakan, Benhur Tommy Mano Marah

KOTA JAYAPURA - Keberadaan Taman Imbi yang berada di pusat Kota Jayapura, ibukota Provinsi Papua ternyata kondisinya tak terawat.

Selama ini, perhatian justru terkesan banyak tercurah mengurusi penjual di sekitar taman, sedangkan kondisi taman sendiri seperti terlupakan.

Padahal, keberadaan taman kota ini memiliki urgensi tinggi karena tidak saja mampu menciptakan keindahan dan kenyamanan, tapi taman juga berfungsi sebagai paru-paru kota.

Disela-sela meninjau kesiapan peringatan Kembalinya Papua ke NKRI pada 1 Mei di taman IMBI, Kamis (30/4), Walikota  DR.Benhur Tommi Mano sempat menyaksikan langsung kondisi taman IMBI yang tidak terawat dengan baik.

Saat itu, bersama Dinas Tata Kota, orang nomor satu di ibukota Provinsi Papua ini  langsung memerintahkan pembongkaran lapak-lapak penjual yang berada di dalam taman Imbi.

Pantauan Dharapos.com, Walikota yang didampingi Sekretaris kota Jayapura R.D. Siahaya, Dandim 1701, Kasdim, Kepala Dinas Tata Kota dan sejumlah SKPD di lingkup Pemkot saat meninjau taman IMBI terlihat sangat marah.

Kemarahan Walikota karena taman tersebut tidak terawat akibat para penjual makan dengan seenaknya membuang air cucian ke sekitar taman.

Kepada sejumlah wartawan, Walikota menuturkan dirinya telah mendapat pesan singkat (SMS) dari masyarakat bahwa Taman IMBI sudah sangat jorok.

“Para penjual makanan dengan seenaknya membuang air cucian di lokasi taman, membuat taman tersebut tidak bisa dinikmati oleh para pengunjung dengan baik, karena keindahan taman tersebut tidak terasa lagi,” tuturnya.

Karena itu, bersama dinas terkait, dirinya turun langsung untuk membongkar lapak penjual pada taman tersebut.

Lebih lanjut, kata Walikota, taman tersebut akan ditata kembali agar dapat berfungsi sebagai tempat rekreasi dan tempat olahraga bagi anak-anak, pemuda-pemudi maupun para orang tua.

Pada kesempatan yang sama Kadis Tata Kota, Drs. Bington Nainggolan juga menambahkan taman IMBI akan diarahkan menjadi taman yang aktif menjadi fungsi pembelajaran dan fungsi informasi sehingga ke depan akan ditata dengan baik.

Pengelola taman, tambah dia, juga telah diarahkan agar fungsi taman dikembalikan. Karena sebelumnya terlalu banyak kegiatan yang tidak sesuai dengan perjanjian.

“Kota ini harus kita tata menjadi asri, sesuai dengan peruntukannya, sehingga membuat keindahan. Begitu pula masalah taman kota, agar ditata ulang,“ ujarnya. [Dharapos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah