-->

Gedung Sekretariat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Keerom Diresmikan

ARSO (KEEROM) - Peresmian gedung sekertariat bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Keerom diresmikan dan ditandatangani oleh dua pejabat yakni Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua, Jannus Pangaribuan SH.,MM. dan Bupati Kabupaten Keerom, Dr. Yusuf Wally, S.E., M.M .

Peresmian yang dilakukan pada Senin (15/06) bertempat di komplek Kantor Kementerian Agama Kabupaten Keerom ini ditandai dengan penandatangan prasasti peresmian sekertariat bersama gedung FKUB Kabupaten Keerom di hadiri dan disaksikan oleh para pejabat di pemerintahan Kabupaten Keerom, Petinggi TNI/Polri Kabupaten Keerom, Ketua FKUB Provinsi Papua, Anggota FKUB Kabupaten Keerom, Tokoh Agama dan tokoh masyarakat serta para tamu undangan lainnya.

Latar belakang dari peresmian gedung sekertariat bersama FKUB ini adanya Peraturan bersama antara Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Nomor 9 dan 8 tahun 2016 tentang FKUB yang ada di Kabupaten/kota.

Jannus Pangaribuan dalam sambutannya mengatakan, semua peduli tentang kerukunan sebab hal itu merupakan sesuatu yang berharga.

"Sebuah kerukunan akan terjalin, tercipta ketika kita semua punya andil dan kontribusi dalam hal menciptakan sebuah kerukunan. Sebuah kerukunan merupakan menjadi tanggungjawab semua orang, sekecil apapun setiap orang diberi tanggungjawab untuk menciptakan sebuah kerukunan. Jadi ketika ada suasana yang tentunya rukun tidak terlepas peran semua bapak dan ibu serta semua orang yang dicintai oleh yang namanya kerukunan," katanya.

Lanjutnya, salah satu bukti nyatanya adalah yang dilakukan Presiden Barak Obama. Ia memerintahkan para penelitinya untuk meneliti sebuah kerukunan di Indonesia, kebetulan yang diteliti didaerah pulau Jawa, sedangkan Papua menurut Jannus lebih menjaga kerukunan itu dibanding Jawa.

"Seandainya penelitian itu diadakan di Papua karena di daerah Papua saya merasakan benar-benar bahwa, kita tidak pernah bersinggung atau bergesekan karena disebabkan oleh gesekan-gesekan agama. Itu merupakan salah satu paramenter bahwa kerukunan umat beragama di tanah papua menjadi sesuatu yang barangkali sangat indah," ujarnya.

Terkait FKUB yang berdiri dan diprakarsai oleh lembaga pemuka agama di tingkat pusat, jadi sebelum dituangkan dalam peraturan bersama (Menteri Dalam Negeri dan Menteri Aagama) telah dibuat kesepakatan yang ditandatangani oleh ketua MUI Pusat, Ketua PGI Ketua KWI, Ketua PHDI dan Walubi, jadi konsep-konsep dasar yang membangun kerukunan yang diinginkan sesuai dengan keinginan dari peraturan besama itu menjadi delegasi dari pimpinan-pimpinan agama yang ada di tingkat pusat.

"Gedung sekertariat bersama FKUB tidak hanya sebagai wadah yang mengumpulkan para pemuka atau tokoh, diharapkan melakukan peran yang tentunya melakukan dialog pemuka agama dan tokoh masyarakat dan juga menampung aspirasi ormas keagamaan dan juga menyalurkan aspirasi ormas keagamaan dan masyarakat dalam bentuk rekomendasi sebagai bahan kajian para pemimpin di daerah dan juga orang yang terkait dalam kebijakan pemerintah daerah," tuturnya.

Kemudian yang berikut melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan kebijakan dibidang keagamaan berkaitan dengan kerukunan umat beragama dan pemberdayaan masyarakat. Khusus untuk kerukunan umat beragama di tingkat Kab/Kota memberikan rekomendasi tertulis tentang pendirian tempat ibadah.

Ditempat yang sama, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua Pdt. Lipiyus Biniluk, S.Th, mengatakan, di Provinsi Papua ada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dibentuk oleh pemerintah pusat cabang diseluruh Indonesia, karena Provinsi Papua memang ingin damai, ingin rukun, maka kepedulian dari tokoh-tokoh bentuklah tokoh-tokoh forum konsultasi para tokoh agama (FKPTA) ketuanya Pdt. Herman Saud, M.Th dan satu lagi forum Persekutuan Gereja-gereja di Tanah Papua ketuanya Uskup Jayapura, Mgr Leo Laba Ladjar,OFM.

"Semua tokoh ini berpikir bersama-sama membuat program bersama-sama membayar bersama-sama untuk mewujudkan papua tanah damai," ujar Lipiyus.

Lanjutnya, masyarakat adat Papua sangat respek terhadap tokoh-tokoh agama oleh sebab itu sangat penting sekali foruk kerukunan umat beragama (FKUB) pro aktif sosialisasikan program yang telah ditandatangani oleh dua Menteri ( Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri) dalam hal-hal seperti (pembangunan gedung FKUB) supaya disosialisasikan agar tidak ada konflik disitu Hidup rukun bersama itu penting sekali.

Lipiyus juga menegaskan, para pemimpin FKUB Kabupaten Keerom undang pemimpin agama disini dan setiap bulan harus rutin rapat untuk duduk bersama mimbicarakan bagaimana kerukunan umat beragama yang ada di Kabupaten Keerom. Rapat rutin itu akan membawa dapak yang sangat luar biasa, dalam rapat itu perlu disampaikan semua pimpinan atau tokoh di Kabupaten Keerom ialah pengajaran tentang keyakinan tokoh kita masing-asing, kalau jadi pemimpin agama baik Islam Kristen Hindu dan Budha.

"Ada dua kelompok dua kelompok besar yaitu islam dan Kristen antara keturunan Ismail dan keturunan Isak ini yang menjadi masalah besar didunia anata dua kelompok ini merasa super sehingga melakukan gerakan-gerakan yang luar biasa diseluruh dunia. Kunci dari permaslahan dua kelompok ini adalah antara keturunan Ismail dan Isak duduk bersama-sama membangun kerukunan saya berpikir dunia aman, "tegasnya.

Kabupaten Keerom, Bupati Keerom Dr. Yusuf Wally, S.E., M.M juga mengatakan, kedudukan FKUB secara filosofis dan politis sangat penting dan melekat langsung pada Pancasila, terutama sila pertama dari yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.
Sehingga sila itu merupakan memiliki makna hak yang esensial menurut keyakinannya dan tidak boleh diganggu gugat oleh siapapun

"Begitu kita mengganggu hak ini maka disitulah dengan sendirinya terjawab. Oleh sebab itu saya katakan ini bukan main-main dan saya menyadari bahawa pentingnya keberadaan sekertariat bersama FKUB ini karena dia merupakan bagian dari sendi kehidupan bangsa, dan sekali lagi Yusuf Wali mengatakan ini bukan main-main," tegasnya. [KemenagPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah