-->

Saori Yamakita, Model Jepang yang Nyaman Kenakan Baju Berdesain Papua

TOKYO (JEPANG) - Seorang model Jepang, Saori Yamakita mengaku sempat tegang saat memperagakan busana Papua di acara fashion show Papua Week 2015 di ASEAN-Japan Center Tokyo.

"Saya suka tegang seperti tadi sebelum dimulai fashion show rasanya tegang sekali, takut salah kayaknya. Mungkin itu kelemahan saya suka cepat tegang. Padahal kan tak ada apa-apa ya, cuma jadi model saya berjalan ke sana kemari memperagakan desain baju Papua," kata Saori.

Saat manggung menjadi model, Saori terlihat berusaha senyum yang membuatnya semakin cantik.

"Lama-lama ya terbiasa juga, kendur ketegangannya karena semua tampak tersenyum senang melihat saya berjalan memperagakan pakaian Papua tadi. Akhirnya banyak yang meminta saya berfoto bersama, mengincar saya untuk ikut di dalam peragaan busana lagi kalau ada lain kali," katanya tersenyum.

Saori sering keliling ke berbagai negara tetapi belum pernah ke negara di Asia, hanya di Eropa saja. Sempat lima tahun berdomisili di Eropa karena ayahnya bekerja di perusahaan travel terbesar di Jepang, Japan Travel Bureau (JTB).

"Saya sedikitnya lima tahun tinggal di Eropa, satu tahun di Hungaria, dua tahun di Belanda dan dua tahun di Denmark ikut ayah yang ditempatkan ke berbagai negara tersebut," kata Saori Yamakita (20), model muda Jepang pada Jumat (12/5) malam seusai acara fashion show Papua Week 2015 di ASEAN-Japan Center Tokyo.

Anak bungsu dari tiga bersaudara ini punya kemauan keras dan kuat untuk selalu maju.

"Semangat saya besar sekali, nggak mau terkalahkan, itu mungkin kelebihan saya sehingga saya selalu di bidang apa saja dalam keadaan apa saja selalu semangat supaya berhasil," katanya.

Meski sudah keliling berbagai negara di Asia, Saori mengaku belum pernah ke Asia.

"Saya mengincar Bali sebenarnya. Semua orang bilang Bali indah sekali, saya harus ke Bali untuk melihat keindahan Indonesia," ungkapnya.

Mahasiswa Universitas Waseda ini masih melanjutkan kuliahnya di bidang Sains dan Teknologi, jurusan khusus yaitu Perencanaan Kota.

"Saat saya ke berbagai negara di Eropa, khususnya di Barcelona, Spanyol, saya mengamati bagian dalam dan luar kota tersebut dan ternyata menarik sekali kalau kita mau mempelajari perencanaan kota. Dari sejak itu saya bertekad kalau pulang ke Jepang harus belajar perencanaan kota seperti yang saya lakukan saat ini di sekolah," jelasnya.

Saori suka perencanaan kota terutama juga untuk antisipasi apabila ada kebakaran atau bencana alam, sehingga antisipasinya dapat semakin baik kalau perencanaan kota ditata dengan baik untuk antisipasi hal darurat.

Ditanya soal lawan jenis, Saori mengaku banyak laki-laki yang mengincarnya. Namun ada satu yang agak serius.

"Pacar? Bagaimana ya?" jawabnya sambil tertawa. Saori mengaku belum serius untuk pacaran saat ini karena masih muda. [Tribun]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah