-->

Jelang Asian Games 2018, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua gelar Penataran Pelatih

KOTA JAYAPURA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menggelar penataran pelatih tingkat dasar cabang olahraga unggulan kabupaten/kota seluruh Indonesia menuju Asian Games 2018 tingkat Provinsi Papua di Jayapura, selama empat hari hingga Rabu (8/7).

Pelatihan itu digelar di salah satu hotel ternama di Kota Jayapura, dibuka oleh Wakil Ketua Umum KONI Pusat bidang pembinaan prestasi olahraga, organisasi, pendidikan dan penataan, Mayjen TNI (Purn) Suwarno yang juga sebagai Ketua Satlak Prima, Minggu (5/7).

Dalam sambutannya di hadapan para pelatih cabang olahraga unggulan, Mayjen TNI (Purn) Suwarno mengemukakan bahwa olahraga itu butuh pembinaan dan dukungan yang kuat dari semua aspek.

"Kami ingin ada cabang olahraga unggulan di tiap daerah, dengan penataran ini maka diharapkan muncul pelatih-pelatih baru yang bisa melahirkan talenta-talenta olahraga uang unggul ditiap daerah," katanya.

"Olahraga tidak bisa secara instan, butuh proses panjang. Atlit itu dilatih, didukung dengan sarana prasarana yang memadai, maka akan menghasilkan pretasi yang bagus dan membanggakan kita semua," tambah Suwarno.

Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Provinsi Papua, Yusuf Yambeyabdi mengatakan kegiatan pelatihan dasar itu, merupakan agenda KONI Pusat yang dibawa ke Papua.

"Berarti ada pemikiran besar terhadap pembinaan olahraga bangsa di Papua, sebagai salah satu potensi pencetak atlit-atlit unggulan di Indonesia," katanya.

"Oleh karena itu seperti yang disampaikan oleh wakil ketua umum KONI Pak Suwarno, bahwa ada berbagai macam potensi yang bisa dikembangkan disini kalau dilihat dari situasi alamnya, itu bisa menjadi dasar untuk olahraga yang berbasis potensi yang bisa dikembangkan," kata Yambeyabdi.

Sementara itu, Ricardo Salampessy, mantan pemain sepak bola Persipura Jayapura dan Persebaya Surabaya memberikan apresiasi penataran tersebut yang digelar oleh KONI Pusat bekerjasama dengan KONI Papua.

"Harapannya kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara berjenjang. Karena menurut saya kegiatan ini memberikan kami pengalaman untuk kedepannya bisa menjadi pelatih sepak bola," katanya.

Penataran itu diikuti sekitar 40 orang atlit dari berbagai cabang olahraga unggulan di Papua, diantaranya nampak Ortizan Salossa, Epa Maniani, Daniel Saroge dan Ricardo Salampessy.  [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah