-->

Mathius Awaitouw Gelar Pertemuan dengan Dinas PU Bahas Pelebaran Jalan Sentani - Depapre

SENTANI (JAYAPURA) - Bupati Jayapura Mathius Awaitouw menggelar pertemuan dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Papua guna membahas tentang masalah pelebaran jalan dari Sentani menuju Pelabuhan Depapre.
   
"Jadi, jalan utama Kota Sentani menuju pelabuhan Depapre akan segera diperlebar. Pelebaran jalan tersebut harus segera dipercepat karena mengingat akan dibangunnya pelabuhan peti kemas," katanya di Sentani, Kabupaten Jayapura.
   
Awaitauw mengemukakan selain membicarakan pelebaran jalan, pihaknya dengan pihak PU Provinsi juga membahas tentang ganti rugi dari lahan yang digunakan untuk pelebararan jalan dua jalur tersebut.
   
"Tapi kalau masalah lahan, kami sudah membicarakan dengan pihak adat, tinggal menunggu hasil komunikasi kepala distrik dengan masyarakat yang ada diwilayahnya untuk menjalankan program tersebut," katanya.
   
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kabupaten Jayapura itu, berharap, pelebaran jalan bisa diselesaikan secepatnya sebab jika mengacu degan rencana semula dari Kementrian Perhubungan bahwa pelabuhan peti kemas itu harus beroeprasi pada 2016, itu berarti pelebaran jalannya harus selesai sebelumnya target yang ditetapkan.
   
"Kan ada dua dana yang mendukung pembiayaan Jalan Sentani-Depapre, baik provinsi dengan total dana sebesar Rp95 milyar dan Kabupaten Jayapura dengan total dana Rp59 milyar. Jadi, perkiraan saya dari dua sumber ini bisa memperlebar jalan tahun ini sepanjang 12 Km," katanya.
   
Awaitauw juga menambahkan pekan depan rencana pelebaran jalan tersebut sudah akan digelar dengan menggelar tender proyek.
   
"Harapannya semua pihak mendukung hal ini," katanya. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah