-->

Pemda Dogiyai Gelar Ceramah Kamtibmas Kampung

MOANEMANI (DOGIYAI) - Guna menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah kampung, Pemerintah Daerah (Pemda) Dogiyai menggelar ceramah Kamtibmas di Aula Pemda, Jumat (03/07).

Acara tersebut dihadiri pejabat lingkungan Pemda, para kepala Kampung , tokoh pemuda, tokoh agama serta tokoh perempuan. Wakil Bupati (Wabup) Dogiyai, Herman Auwe dalam arahannya menegaskan perlunya menjaga diri sendiri, kemudian keluarga hingga di lingkungan.

“Saya mau sampaikan selama ini banyak keluarga yang di kampung terlantar. Hanya sibuk –sibuk pada pekerjaan yang tidak benar seperti main tato gelap (togel). Untuk itu,jaga keluarga masing-masing di kampung,‘’ tegas Wabup Herman hadapan 79 Kepala Kampung di Aula Pemda Dogiyai.

Wabup juga meminta masyarakat perlu menjaga lingkungan, selama ini banyak di kalangan masyarakat sendiri jadi propokator menyebarkan berita-berita yang tidak benar.

“Banyak masyakat yang sebarkan informasi yang tidak benar. Jangan dengar isu dan pernyataan yang tidak benar. Kalau ada masalah pihak keamanan atau ada hukum yang mengatur. Kalau hanya ikut-ikut nantinya mereka yang datang kasih makan kalian punya keluarga ka? ‘” tegasnya.

Selama ini Kepala Distrik tidak pernah membina warganya. Sebenarnya menurut Wabup, tugas dari Kadis adalah melayani juga memberdayakan masyarakat setempat.

Wabup juga mendukung beberapa langkah di tingkat kampung. Warga berinisiatif ambil kebijakan tingkat kampung.

‘’Kalau masyarakat lakukan hal –hal positif, sama saja membantu pemerintah dalam hal keamanan. Juga membantu dalam membangun daerah” jelasnya mengenai pengamaan dan ketertibaan warga selama ini.

Selain itu, Herman juga mengingatkan agar masyarakat berhati –hati dalam melakukan hal negatif yang merugikan diri sendiri. Seperti palang –memalang jalan raya Trans Nabire-Paniai. Contohnya, dengan adanya palang –memalang satu orang korban. Yang baru-baru terjadi di Ugapuga.

Sementara itu, Kapolsek Kamuu AKP E.Hetarua dalam arahan menuturkan kalau ada keamanan nyaman bagi kita semua. Kalau masyarakat juga aman, maka pemerintah juga bisa menjalankan program sesuai dengan amanat negara.

“Kalau tanpa keamanan sulit untuk bersama, akibatnya selalu ada gejolak sosial,” ujarnya.

Palang adalah hak masyarakat. Namun, apakah tindakan itu melanggar hukum atau tidak? Karena, menurutnya, ada aturan juga mengikat kita. Palang itu, kata dia, dalam aturan sumber pemerasan orang lain atau upaya yang dilakukan secara paksaan orang lain. Jadi, agar kita hati –hati dalam melakukan hal –hal yang tidak benar .

“Sebenarnya di daerah Dogiyai sumber alam begitu banyak. Jadi yang melakukan hal –hal tidak benar seperti miras, main togel dan shio, palang-memalang adalah bukti orang-orang mulai malas kerja,” pesannya mengingatkan. [PapuaAnigou]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah