-->

Baku Serang Antar Suku Kei dan Ayamaru di Kota Sorong Akibat Hutang Piutang

KOTA SORONG – Aksi baku serang antara Suku Kei dan Suku Ayamaru di Kota Sorong, Jumat (28/8), diduga karena masalah hutang piutang antara korban Glen Renmaur dengan salah kontraktor yang merupakan bosnya.

Kontraktor yang belum diketahui identitasnya itu mempekerjakan korban sejak 3 bulan lalu namun belum membayar upah kerjanya sehingga mantan buruh bangunan ini pergi mempertanyakan upahnya.

Seminggu sebelumnya korban bertemu kontraktor yang berasal dari suku Ayamaru itu di kediamaannya menayakan upah kerjanya namun tidak mendapatkan hasil malah dimarah-marah.

Kemudian Senin (24/8) korban mendatangi rumah pengusaha tersebut dengan tujuan meminta uang hasil keringatnya, namun lagi-lagi tidak menghasilkan bahkan mendapatkan kata-kata yang tidak enak didengar.

Untuk ketiga kalinya korban mendatangi rumah kontraktor orang Ayamaru itu, Jumat (28/8) namun dibentaknya, akhirnya kembali memberitahukan rekan-rekannya dari suku Kei kemudian menyerang rumah bosnya yang beralamat di kompleks Sorpus, Kota Sorong.

Sekelompok pemuda kei langsung menyerang masuk ke dalam Sorpus sehingga menimbulkan amarah masyarakat setempat lalu melakukan penyerangan balik. Saling kejar-mengejar antara kedua suku itu.

Nasib naas menimpa korban dalam saling kejar-kejaran itu, korban tidak mampu lari, akhirnya kelompok Ayamaru menyerang Glen Renmaur dengan menganiaya dan membacok leher serta kepala korban kemudian memukul mukanya dengan benda keras dan mulut korban dipukul dengan benda tumpul di depan Saga Mall, kota Sorong.

Akibatnya mengeluarkan darah yang sangat banyak sehingga nyawa korban tidak tertolong dan korban meninggal dunia.

Wartawan media ini mencoba mengkonfirmasi pihak kepolisian namun kembali mendapat jalan buntuh karena Kapolres Sorong kota bersama jajarannya belum mau memberikan keterangan pers terkait masalah ini.

Meski kondisi kamtibmas di Kota Sorong pasca penyerangan kedua suku ini sudah mulai berangsur membaik tapi aparat TNI/Polri masih melakukan pejagaan ketat di Sorpus dan Surya, Kampung Baru dengan menempatkan watercanon di mata jalan kedua TKP ini. [Wiyainews]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah