-->

Muhammadiyah (PWM) Papua Barat Miliki Berbagai Sarana Pendidikan

MAKASSAR (SULSEL) - Gerakan pendidikan Muhammadiyah terbentang dari ujung Aceh hingga ke Papua. Di wilayah Indonesia Timur, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Papua Barat bergeliat dengan pendidikan mulai dari TK hingga perguruan tinggi.

"Kita sudah mendirikan Universitas Muhammadiyah Sorong, STKIP Muhammadiyah Sorong, dan STKIP Muhammadiyah Manakwari," kata ketua PWM Papua Barat Ir Nafrul Effendi kepada detikcom di sela Muktamar Muhammadiyah di Makassar, Rabu (5/8/2015).

Nafrul menjelaskan, PWM Papua Barat sebetulnya masih baru yaitu berdiri tahun 2005 hasil Muktamar Malang. Pembentukan PWM itu mengikuti pembentukan Papua Barat sebagai provinsi baru tahun 1999. PWM Papua Barat adalah pengembangan dari PDM Mankowari.

Sejak pembentukan itulah, aktivitas pendidikan Muhammadiyah makin luas. Sekolah-sekolah mulai dari TK Aisyiyah, SD/Ibtidaiyah, SMP atau Madrasah Tsanawiyah, hingga SMA atau Madrasah Aliyah di beberapa kota.

"Ada SMP dan SMA juga di Sorong," ujarnya.

Selain yang sudah ada, dalam waktu dekat PWM Papua Barat juga akan mengembangkan STKIP Muhammadiyah Mankowari menjadi Universitas Muhammadiyah Manokwari dengan penambahan fakultas dan program studi. Luas lahan kampus itu mencapai 10 hektar.

"Kemudian membangun perguruan tinggi lain yaitu STIKES Manokwari," lanjut Nafrul.

Menariknya, perguruan tinggi di Papua Barat milik PWM terutama Universitas Muhammadiyah Sorong, turut mendidik banyak mahasiswa non-muslim. Tak ada perbedaan dalam materi pengajaran bagi mahasiswa muslim dan non-muslim.

"Untuk kesehatan kita sudah punya tanah 2 hektar di daerah transmigrasi untuk dibangun klinik," paparnya.

Soal kendala, Nafrul mengatakan aktivitas dakwah Muhammadiyah di Papua Barat terkendala masalah transportasi karena mayoritas wilayahnya adalah pinggiran. Perlu usaha keras masuk ke pedalaman untuk berdakwah atau kegiatan sosial lainnya.

"Islam tidak minoritas karena mulai dari Kabupaten Kaimana, Fakfak, Sorong, Raja Ampat, Sorong Selatan adalah penduduk asli Papua yang beragam muslim karena pengaruh kerajaan Tidore dan Ternate. Boleh dikatakan (di Papua Barat) separuh-separuh muslim dan non-muslim," ucapnya.

Berikut daftar pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di Provinsi Papua Barat: 1. PDM Kabupaten Fakfak, 2. PDM Kabupaten Kaimana, 3. PDM Kabupaten Manokwari, 4. PDM Kabupaten Maybrat, 5. PDM Kabupaten Raja Ampat, 6. PDM Kabupaten Sorong, 7. PDM Kabupaten Sorong Selatan, 8. PDM Kabupaten Tambrauw, 9. PDM Kabupaten Teluk Bintuni, 10. PDM Kabupaten Teluk Wondama dan 11. PDM Kota Sorong. [Detik]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah