-->

KPU Keerom Belum Dapat Laporan Pencoblosan di Towee Atas

KOTA JAYAPURA - Ketua Komisi Pemilihan umum (KPU) Keerom Bonafesius Bau mengakui hingga kini belum ada laporan untuk memastikan apakah pencoblosan sudah dilakukan di kampung Towee Atas, Distrik Towee atau belum.

"Sampai kini belum ada laporan apakah tim sudah sampai di kampung tersebut atau belum termasuk informasi tentang pelaksanaan pencoblosan," kata Bonafesius Bau di Jayapura, Minggu.

Saat ini di wilayah itu diguyur hujan deras sehingga menyulitkan tim yang terdiri dari petugas Linmas, PPS dan polisi berjalan kaki melintasi gunung karang.

Rombongan sudah berangkat sejak Jumat (11/12) melalui kampung Yambrab 2 Distrik Web sepanjang 25 km yang ditempuh sekitar 12 jam perjalanan dengan berjalan kaki.

"Kami masih menunggu informasi dari berbagai pihak termasuk polisi," ujarnya lalu menambahkan, sebelumnya logistik untuk Towee Atas sudah dibawa sejak 3 Desember lalu.

Namun hingga 9 Desember lalu logistik tidak sampai di Towee Atas akibat hujan deras yang menyebabkan sungai meluap, sehingga dijemput kembali di Towee Hitam dengan menggunakan pesawat.

Mudah-mudahan tim bisa tiba hingga 10 ribuan pemilih dapat menyalurkan aspirasinya, harapnya.

Menurut dia, Towee Atas merupakan kampung yang tersulit untuk dijangkau karena hanya bisa dengan jalan kaki sekitar 12 jam, apalagi saat ini musim hujan.

Kondisi alamnya memang sangat sulit untuk dijangkau apalagi dimusim hujan seperti saat ini.

Kapolres Keerom AKBP Tober Surait secara terpisah mengakui belum menerima laporan tentang tim yang membawa logistik untuk pemilih di kampung Towee Atas.

"Kami masih menunggu laporan anggota yang ikut tim pembawa logistik," ujar Sirait. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah