-->

Pelajar Mabuk Tewas Tertembak, Mapolsek Sugapa Dibakar

SUGAPA (INTAN JAYA) - Akibat salah satu pelajar tewas tertembak, ratusan warga Ibukota Kabupaten Intan Jaya, Sugapa mengamuk dan melakukan aksi pembakaran Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Sugapa pada Sabtu (27/8) sekitar pukul 13.30 WIT.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui sekelompok warga telah membakar Polsek Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Menurut dia insiden berawal dari aksi pemalangan yang dilakukan sekelompok pemuda yang dipengaruhi minuman beralkohol sekitar pukul 11.15 WIT terjadi pemalangan di pertigaan Jalan Pasar Sugapa.

"Para pemuda itu membawa parang dan melakukan pengancaman sehingga anggota Brimobda Papua yang BKO di Intan Jaya menuju TKP untuk mengamankan situasi dan sempat mengeluarkan tembakan hingga menyebabkan salah satu pelaku meninggal, yakni Etinus Songgonau (15)," kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, Sabtu malam.

Anggota Brimob sempat mengejar kedua pemuda sambil mengeluarkan tembakan. Menurut dia, anggota Brimob yang mengejar dan mengeluarkan tembakan ditegur anggota Polsek Sugapa untuk tidak mengejar dan menembak. Setelah ditegur, kedua anggota Brimob kembali ke tempat tinggal mereka.

Namun, ternyata anggota Brimob kembali mencari ketiga pemuda bersama temannya sekitar 10 orang. Mereka mencari ke Kompleks Pasar Lama. "Sambil mencari, lima personel mengeluarkan tembakan, dan lima anggota lainnya masuk ke halaman Mapolsek Sugapa sambil mengeluarkan tembakan juga," ujarnya.

Kemudian kelima anggota Brimob yang mencari ke Kompleks Pasar Lama kembali ke rekan-rekannya di halaman Polsek, kemudian mereka kembali ke tempat tinggal. Tidak lama, datang seorang pemuda ke Polsek Sugapa menginformasikan bahwa ada seorang remaja yang terkena peluru, diikuti oleh massa yang kebanyakan ibu-ibu  kurang lebih 200 orang.

"Massa membawa jenazah ke Polsek sambil berupaya membakar Polsek Sugapa," ucapnya.

Meski anggota Polsek sudah berupaya maksimal untuk menghentikan dan mengimbau massa agar tenang dibantu oleh Kepala Distrik Sugapa, namun gagal mencegah massa.

"Kemudian terjadi pembakaran Mapolsek Sugapa. Setelah pembakaran Mapolsek (habis terbakar), massa membubarkan diri dan membawa jenazah ke rumah duka orangtuanya," ujar dia.

Adapun nama korban yang meninggal adalah pelajar bernama Etinus Sondegau (15), beralamat di Kampung Yokatapa Distrik Sugapa.

"Situasi sementara sudah bisa dikendalikan dengan kekuatan 18 personel Polsek dan 16 personel Brimob," ujarnya.

Dikatakan, jenazah kemudian diarak selanjutnya dibawa ke Mapolsek Sugapa oleh masyarakat yang kemudian suasana berubah anarkis dan melakukan pembakaran. Selain melakukan pembakaran, masyarakat juga memalang Bandara Sugapa serta mematikan jaringan selular di kawasan itu sehingga tidak bisa berkomunikasi.

“Komunikasi terputus sehingga kawasan itu terisolir,” kata Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Sementra itu Kapolres Paniai yang wilayahnya meliputi Kabupaten Intan Jaya AKBP Leonardus Nabu secara terpisah mengaku akan berupaya ke Sugapa untuk melihat langsung kondisi kawasan tersebut.

“Saya sekarang sudah berada di Nabire, dan berharap Minggu (29/8) ada pesawat dan bandara dibuka sehingga bisa ke Sugapa,” harap AKBP Nabu seraya mengaku anggota saat ini mengungsi ke asrama yang berada di sekitar mapolsek.

Sementara Kabag Humas Pemda Intan Jaya Yoakin Mujijau saat dikonfirmasi, telepon selulernya tidak aktif. (vivanews.com/warta.co)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah