AKLI Papua Dukung Program Indonesia Terang Kapasitas 35.000 MW
pada tanggal
Thursday 17 November 2016
KOTA JAYAPURA - Pengurus Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (Akli) Provinsi Papua menyatakan dukungannya terhadap program "Indonesia Terang" melalui pembangunan sejumlah pembangkit dengan kapasitas daya 35.000 megawatt."Ada juga yang berkata ini mustahil, tetapi harus optimistis. Karena ini merupakan program yang dibuat pemerintah agar tahun 2019 sudah bisa mencukupi kebutuhan kelistrikan di Indonesia," ujar Ketua Akli Papua Jori Lumengkewas, di Jayapura, Kamis.
Ia memandang dengan program tersebut, keterisolasian masyarakat Papua bisa dibuka dan keadilan pembangunan bagi seluruh masyarakat Indonesia, perlahan bisa diwujudkan.
"Masyarakat Papua menikmati listrik hanya 47 persen, nah kita berharap ini berubah menjadi 100 persen dengan mendukung program yang telah ditetapkan bapak Prisiden," kata dia.
Kemudian program Indonesia Terang dianggapnya bisa membantu Provinsi Papua untuk menyelenggarakan PON ke-20 tahun 2020.
"Menyambut PON 2020, di Jayapura saja membutuhkan kurang lebih 80 MW, sementara ini tenaga listrik yang ada di Kota Jayapura 75 MW," ujarnya lagi.
Jori pun menegaskan organisasinya yang merupakan rekanan dari PLN akan berusaha bekerja semaksimal mungkin agar program "indonesia terang" bisa diwujudkan di Papua.
Sementara General manager PLN wilayah Papua dan papua Barat (WP2B) Yohanes Sukrislismono menyebut dalam program 35.000 mw tersebut, Papua mendapat jatah pembangunan pembangkit sebesar 371 mw.
Menurutnya hingga kini tim dari PLN tengah melakukan survei potensi di setiap daerah yang dianggap rasio elektrifikasinya sangat rendah dan bahkan belum ada.
"Jadi kami berusaha kerja cepat, dari hasil survei yang didapat, kalau sudah ada yang bisa dijalankan maka kami langsung jalan sambil menunggu data di lokasi lain," kata Yohanes. (antara)