-->

Beda dari FIFA dan AFC, Persipura Minta PSSI Stop Ciptakan Aturan Baru

 
KOTA JAYAPURA – Ide pergantian lima pemain pada Liga 1 mendatang menjadi polemik panjang. Banyak pihak merasa aturan tersebut hanya akan membuat Indonesia menerapkan standar berbeda dengan FIFA dan AFC.

Munculnya ide tersebut tak lepas dari penerapan minimal menurunkan pemain di bawah usia 23 tahun sejak menit pertama, dan baru bisa digantikan setelah 45 menit berlalu. Hal tersebut ternyata memberatkan klub-klub.

Mereka beralasan, nantinya banyak pemain senior yang kaya pengalaman akan tersingkir dari skuat utama. Hal itu sangat mungkin terjadi, mengingat slot pemain asing dan marquee player saja sudah memakan porsi empat pemain.

Jika dihitung dengan satu penjaga gawang, berarti hanya tinggal tiga tempat di tim utama yang diperebutkan pemain senior. Sedangkan klub-klub sudah terlanjur mengikat mereka dengan kontrak untuk satu musim ke depan.

Meski begitu, Persipura Jayapura memiliki pandangan berbeda. Mereka menilai, aturan pergantian lima pemain tidak perlu diterapkan. Karena dalam sepakbola sudah ada aturan sendiri yang diatur dalam laws of the game dan juga statuta.

"Semua yang ada di statuta sepatutnya kita ikuti. Tidak usahlah kita bikin versi sendiri. Untuk mengukur kompetisi berbobot atau tidak, hanya dengan kita mengikuti aturan yang ada di FIFA atau AFC," ujar Sekretaris Persipura, Rocky Bebena, saat dihubungi VIVA.co.id, Rabu 5 April 2017.

Keluhan Rocky itu juga menyangkut dengan keputusan FIFA ke depan. Karena jika pengajuan perubahan regulasi tidak digubris oleh otoritas tertinggi sepakbola dunia tersebut, Liga 1 terancam berstatus bukan sebagai kompetisi resmi.

Dan tim yang merebut gelar juara dianggap tidak berhak mendapatkan jatah bermain di kompetisi level Asia, seperti Piala AFC atau Liga Champions Asia.

"Jangan kita bikin susah di kemudian hari. Ini bukan soal siapa tim yang juara, tetapi kita baru lepas dari sanksi, dan nanti kita tidak bisa lanjut karena dikira tidak tegas dengan aturan," imbuh Rocky. (viva)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah