-->

Keluarga Luis Hendrik Sumagal Tuntut Kapolda Tuntaskan Penanganan Hukum Pelaku Pembakaran

 
MERAUKE  - Belasan keluarga korban penyiraman bensin dan pembakaran Luis Hendrik Sumagal  (19) tahun, siswa SMA Terintegrasi Wasur oleh pelaku JN  menerobos masuk ke halaman Polres setempat, saat Kapolda Papua, Irjen (Pol) Paulus Waterpauw sedang melakukan kunjungan kerja, Rabu (5/4).

Saat itu Kapolda didampingi Kapolres, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Taufiq Irpan Awaluddin serta Bupati Merauke, Frederikus Gebze serta Muspida lain, menikmati makan bersama.

Secara tiba-tiba, belasan orang yang didominasi mama-mama Papua itu, merangsek masuk di halaman Polres dan meminta bertemu Kapolda Papua.

Melihat itu, Kapolres bersama Bupati Freddy turun tangan dan berusaha menenangkan para keluarga korban. Namun, mereka tetap menolak dan ingin bertemu Kapolda Papua.

“Kami  sebagai keluarga korban merasa sangat menyesal dan kecewa lantaran penanganan  hukum terhadap korban yang dibakar hidup-hidup oleh pelaku, sangat lambat,” teriak beberapa mama Papua.

Selama beberapa menit, sempat terjadi aksi dorong mendorong  antara aparat kepolisian bersama keluarga korban. Akhirnya mereka dibawa keluar dan  tak sempat melakukan dialog bersama Kapolda Papua.

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan telah mendapatkan laporan dari Kapolres Merauke, terkait siswa yang dibakar. Kini pelakunya sudah ditahan dan secepatnya diproses secara hukum.

“Sebenarnya saya siap menerima keluarga korban, hanya saat bersamaan ada acara  ke SMA YPK serta melakukan peresmian rumah susun (rusun) polisi,” tuturnya.

Dikatakan, pihaknya menghargai masyarakat yang datang di Polres menyuarakan permasalahan anak mereka, setelah dibakar. “Kalau di daerah lain, orang angkat busur-anak panah  meminta perhatian. Tetapi yang dilakukan sejumlah mama tadi, masih normatif dan akan ditangani dengan serius,” tuturnya. (tabloidjubi.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah