Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suharyanto Kunjungi Pasar Sanggeng dan Teluk Sawaibu
pada tanggal
Thursday 6 April 2017
MANOKWARI - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) pusat Suharyanto blusukan ke dua pasar tradisional di Kabupaten Manokwari Papua Barat, Rabu.
Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi Kepala BPS Provinsi Papua Barat Endang Retno dan beberapa pejabat serta staf lainya. Selain pasar Sanggeng, rombongi mengunjungi pasar ikan yang berada di kawasan Teluk Sawaibu Manokwari tersebut.
Ditemui di sela-sela kegiatan itu, Suharyanto mengatakan, kunjunganya ke Manokwari untuk mengikuti Rapat Teknis Daerah BPS se Papua Barat. Rapat tersebut bermaksud untuk mengkonsolidasikan proses pengumpulan data di daerah.
"Kami ingin kedepan proses pengumpulan data berlangsung lebih solid dan menghasilkan data yang lebih berkualitas,"ujarnya.
Ia mengutarakan, data sangat dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan, baik nasional maupun daerah. Diharapkan, seluruh kantor BPS di daerah mampu menyiapkan data yang valid dan siap menjadi acuan pembangunan di wilayah masing-masing.
Kunjungan ke dua pasar tradisional tersebut dilakukan untuk melihat langsung aktifitas ekonomi yang dilaksanakan warga setempat. Dua pasar ini selama ini menjadi penggerak perekonomian daerah.
"Setiap bulan BPS melakukan pendataan harga kebutuhan untuk memantau perkembangan inflasi. Kalau setiap minggu kita memantau aktifitas pasar kita bisa melihat perkembangan harga," sebutnya.
Menurut, dia data yang diperoleh dari pasar baik terkait perkembangan harga maupun ketersediaan barang sangat diperhitungkan. Melalui data tersebut, BPS dapat memberikan informasi kepada pemerintah daerah agar dapat mengambil langkah.
"Dari percakapan kami dengan beberapa pedagang tadi. Sebuah ini, harga sejumlah bahan makanan penting di Manokwari masih cukup stabil. Mudah-mudahan kondisinya seperti ini terus agar masyarakat tidak kesulitan," katanya.
Ia mengutarakan, angka inflasi Papua Barat pada Maret 2017 berapada pada posisi 0,03 persen. Pihaknya menilai kondisi ini cukup bagus dan harus dijaga stabilitasnya. (antara)
Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi Kepala BPS Provinsi Papua Barat Endang Retno dan beberapa pejabat serta staf lainya. Selain pasar Sanggeng, rombongi mengunjungi pasar ikan yang berada di kawasan Teluk Sawaibu Manokwari tersebut.
Ditemui di sela-sela kegiatan itu, Suharyanto mengatakan, kunjunganya ke Manokwari untuk mengikuti Rapat Teknis Daerah BPS se Papua Barat. Rapat tersebut bermaksud untuk mengkonsolidasikan proses pengumpulan data di daerah.
"Kami ingin kedepan proses pengumpulan data berlangsung lebih solid dan menghasilkan data yang lebih berkualitas,"ujarnya.
Ia mengutarakan, data sangat dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan, baik nasional maupun daerah. Diharapkan, seluruh kantor BPS di daerah mampu menyiapkan data yang valid dan siap menjadi acuan pembangunan di wilayah masing-masing.
Kunjungan ke dua pasar tradisional tersebut dilakukan untuk melihat langsung aktifitas ekonomi yang dilaksanakan warga setempat. Dua pasar ini selama ini menjadi penggerak perekonomian daerah.
"Setiap bulan BPS melakukan pendataan harga kebutuhan untuk memantau perkembangan inflasi. Kalau setiap minggu kita memantau aktifitas pasar kita bisa melihat perkembangan harga," sebutnya.
Menurut, dia data yang diperoleh dari pasar baik terkait perkembangan harga maupun ketersediaan barang sangat diperhitungkan. Melalui data tersebut, BPS dapat memberikan informasi kepada pemerintah daerah agar dapat mengambil langkah.
"Dari percakapan kami dengan beberapa pedagang tadi. Sebuah ini, harga sejumlah bahan makanan penting di Manokwari masih cukup stabil. Mudah-mudahan kondisinya seperti ini terus agar masyarakat tidak kesulitan," katanya.
Ia mengutarakan, angka inflasi Papua Barat pada Maret 2017 berapada pada posisi 0,03 persen. Pihaknya menilai kondisi ini cukup bagus dan harus dijaga stabilitasnya. (antara)