-->

Terkait Ricuh di Manokwari, Wiranto Usut Tuntas Penghinaan Negatif di Surabaya

Terkait Ricuh di Manokwari, Wiranto Usut Tuntas Penghinaan Negatif di SurabayaJAKARTA, LELEMUKU.COM - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan menyesalkan pernyataan negatif yang dilontarkan berbagai pihak saat menyikapi dugaan penghinaan bendera merah putih di Surabaya, Jawa Timur. Menurutnya, hal tersebut telah memicu berbagai aksi di Papua dan Papua Barat pada hari ini. Wiranto mengatakan akan mengusut tuntas semua orang yang melanggar hukum dalam peristiwa ini.

"Telah diinstruksikan untuk melakukan pengusutan secara tuntas dan adil bagi siapapun yang dianggap melakukan pelanggaran hukum dalam peristiwa ini. Dan akan kita usut secara tuntas dan adil siapapun yang memanfaatkan insiden itu untuk kepentingan yang negatif," jelasnya.

Wiranto mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur yang telah meminta maaf secara terbuka terkait peristiwa di Surabaya. Ia juga mengapresiasi langkah Gubernur Papua dan Forkompimda Papua Barat yang telah menenangkan masyarakat.

Wiranto mengimbau masyarakat agar tidak terpancing dan terpengaruh oleh informasi yang negatif dari pihak-pihak yang ingin merusak persatuan dan kedamaian di Indonesia.

Sementara itu, Koordinator KontraS, Yati Andriyani menilai kebijakan yang diambil pemerintah ini hanya akan menyelesaikan persoalan untuk sementara. Menurutnya, perlu solusi yang sistematis dari pemerintah terkait berbagai kebijakan di Papua. Mulai dari penuntasan pelanggaran HAM berat hingga persoalan sumber daya alam dan kesenjangan di Papua.

"Sangat tidak cukup ya, itu hanya respons jangka pendek untuk menjawab kasus yang baru saja terjadi. Tapi itu belum bisa menjawab persoalan Papua secara sistematis. Karena kalau hanya dengan minta maaf dan seruan tidak memanasi situasi, itu belum menjawab bagaimana memastikan hak-hak rakyat Papua dalam menyampaikan kebebasan berpendapat dan berkumpul," jelas Yati Andriyani.

Sabtu (17/08/2019) lalu, polisi menangkap 43 mahasiswa asal Papua di Asrama Papua, Surabaya, Jawa Timur dan membawa mereka ke Mapolrestabes Surabaya. Penangkapan tersebut didahului dengan tembakan gas air mata yang disertai penjebolan pagar asrama. Para mahasiswa Papua tersebut ditangkap untuk dimintai keterangan soal pembuangan bendera merah putih ke selokan asrama. Polisi kemudian melepaskan para mahasiswa Papua setelah tidak ditemukan unsur pidana. (VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah