-->

Pesta Bakar Batu Terbesar, Penutupan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XI Tahun 2013 Diharapkan Masuk Museum Rekor Indonesia (MURI)

WAMENA (JAYAWIJAYA) – Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XI tahun 2013 di Kabupaten Jayawijaya akan ditutup Sabtu (06/07/2013) besok. Penutupan nanti diharap bisa menciptakan rekor MURI karena akan ada jamuan makan bersama bakar batu terbanyak menjamu tamu dan peserta kontingen.

Acara penutupan Pesparawi ini juga dipastikan akan dihadiri sekaligus ditutup oleh Gubernur Papua Barat, Abraham Atururi dan juga Gubernur Papua serta bupati, Wali Kota se-Papua dan Papua Barat.

Bupati Jayawijaya, John Wempi Wetipo, SH, MH mengatakan, penutupan panitia telah menyiapkan segala sesuatu saat acara penutupan nanti. “Gubernur Papua Barat dipastikan menutup seluruh rangkaian kegiatan Pesparawi XI di Wamena. Saya juga berharap para kontingen tidak lebih dulu meninggalkan Kota Wamena sebelum penutupan nanti, karena rugi datang jauh-jauh ke Wamena kalau tidak menikmati makanan bakar batu,” ungkap Bupati Wempi kepada wartawan di Wamena, Kamis (04/07/2013).

Ketua Panitia Harian Pesparawi XI, Yohanes Walilo, S.Sos, M.Si menambahkan, penutupan Pesparawi akan dilaksanakan di Stadion Pendidikan Wamena, menghadirkan tarian dan makan bakar batu bersama baik undangan yang hadir maupun para kontingen.“Jadi, di penutupan nanti akan ada acara bakar batu yang merupakan ciri khas masyarakat pegunungan Papua dan akan makan bersama usai penutupan,” ujar Yohanes Walilo yang juga Sekda Jayawijaya.

Hal tersebut dimaksudkan, selain mengenalkan budaya yang ada pegunungan Papua juga dalam rangka syukuran Gubernur dan Wakil Gubernur Papua terpilih, Lukas Enembe dan Klemen Tinal dihadiri para

bupati se-Pegunungan Tengah Papua juga kabupaten lainnya untuk menjamu para kontingen.

“Panitia akan menyiapkan meja bakar batu terpanjang, di mana meja yang dipersiapkan mengelilingi Lapangan Pendidikan dengan dua deret. Hal ini juga disiapkan untuk bisa masuk dalam Museum Rekor Indonesia (MURI), karena selain baru pertama kali di Indonesia juga sebagai peserta makan bakar batu terbanyak,” terangnya.

Selain itu panitia Pesparawi juga telah mengarahkan seluruh peserta untuk bersama-sama menyaksikan penutupan karena telah disiapkan acara sedemikian rupa. Mungkin ada yang belum pernah tahu cara dan memakan bakar batu seperti apa, sehingga panitia berharap ketika para kontingen kembali ke daerah masing-masing ada kesan tersendiri setelah mengikuti Pesparawi.

Diakui, di acara penutupan nanti akan ada pergelaran tarian dari Kabupaten Kaimana yang dipimpin langsung oleh Bupati Kaimana yang langsung terbang dengan personil sebanyak 15 orang dan siap tampil di acara penutupan atas inisiatif Bupati Kaimana sendiri.

“Di penutupan nanti juga pengumuman pemenang lomba dalam beberapa kategori juga akan diumumkan dan juga pemberian piala serta kejutan-kejutan lainnya,” tandas Walilo. [PapuaPos| PapuaPos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah