-->

Kapal Motor Sakila Jaya dan LCT Nurul Ishan Terbakar di Pelabuhan Rakyat Kelapa Lima, 9 ABK Luka Parah

KELAPA LIMA (MERAUKE) – Kapal Motor (KM) Sakila Jaya dan Kapal LCT Nurul Ishan 5 ludes terbakar di Pelabuhan Rakyat Kelapa Lima, Kabupaten Merauke, Selasa (13/08/2013) sekitar 12.30 WIT.

Akibat kebakaran dua kapal itu, 9 anak buah kapal (ABK) mengalami cedera parah, sedangkan 2 orang lainnya belum ditemukan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan di lapangan, kedua kapal itu mengangkut BBM jenis solar, premium dan minyak tanah.

Peristiwa naas tersebut bermula, ketika KM Sakila Jaya secara tiba-tiba meledak usai pengisian BBM. Kemudian percikan apinya merambat ke Kapal LCT Nurul Ihsan 5, yang bertambat disamping KM Sakila. Sontak kedua kapal tersebut dilahap si jago merah.

Mualim Kapal LCT Nurul Ihsan 5, Aris (25) mengatakan, KM. Sakila Jaya meledak sekitar pukul 12.30 Wit. Kapal itu tiba-tiba meledak, menyemburkan api dan terbelah dua. Semburan api dari KM Sakila Jaya mengenai drum-drum BBM Kapal LCT Nurul khsan 5, sehingga ikut terbakar.

“Meledaknya juga saya kurang tahu dari mana, tetapi saya hanya dengar suara ledakan saja dari kapal kayu itu, Sakila Jaya. Drum-drumnya juga meledak, minyaknya sudah muat. Sementara tidak ada pengisian, cuman kapal kayu saja baru selesai isi. Pengisian sejak jam 8 pagi, isi pakai mesin Alkon. Di isi oleh mobi tangki Pertamina. Ada 6 tangki, sekitar 30 ton,” ungkap Aris kepada wartawan, kemarin.

Dikatakan, posisi kapalnya bersandar di dermaga, sedangkan KM Sakila Jaya berlabuh disamping kapalnya itu. Pada saat meledak, pihaknya berupaya keluar, tetapi terkendala tambatan pada dermaga dan tambatan Kapal Sakila Jaya di kapal tersebut. ABK LCT berjumlah 9 orang.

“Kami rencanya isi 110 ton premium, 50 ton solar dan 25 ton minyak tanah. Yang sudah isi duluan kapal kayu itu. Kami mau keluar, sudah start mesin, tetapi kandas. Tidak bisa keluar, sudah gas full. Masalahnya apa saya kurang tahu, kapal langsung terbakar,” ujarnya.

Sementara Juru Mudi Kapal Sakila Jaya, Andi (13) mengatakan, ledakan berawal dari dalam palka (ruang penyimpanan barang). Ledakan terjadi setelah selesai pengisian BBM, jenis premium dan minyak tanah. Saat itu bensin dan minyak tanah sudah termuat masing-masing 15 ton. Dari ruang dapur sampai depan terdapat drum-drum bensin dan minyak tanah.

“Muat minyak tanah sama bensin, baru tiga tangki, minyak tanah baru tiga tangki juga. Baru 30 ton dan kami istirahat, sekitar 11.30 Wit. Kalau meledak saya tidak tahu, langsung tiba-tiba dari dalam palka. Mesinnya lagi mati, sama lampu. Meledaknya dari dapur semua itu sudah ada bensin, depan sudah ada bensin, jadi rata toh! Langsung, palkanya naik, sama kamar naik dan langsung meledak,” aku Andi.

Ditambahkan, KM Sakila Jaya terdapat 8 orang ABK dan 2 diantaranya, yakni Hakim dan Pade belum diketahui nasibnya. Sedangkan saat peristiwa itu, satu kapal lain, yakni Nur Ikhsan berhasil keluar dan selamat.

“Pengisian sudah selesai, terjadi sekitar jam 12 lewat, setelah selesai adzan. Lagi duduk cerita-cerita. ABK ada 8 orang, dua hilang dan kami belum tahu di mana? Kapal yang selamat Nur Ikhsan,” tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, Kepolisian Resort Merauke masih melakukan penyelidikan atas terbakarnya dua kapal tersebut. [BintangPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah