-->

Universitas Negeri Manado (UNIMA) gelar Kuliah Perdana bagi Pendidik di Dogiyai

MOANEMANI (DOGIYAI) – Kerja sama Pemerintah Kabupaten Dogiyai melalui Dinas Pendidikan dengan Universitas Negeri Manado tahap kedua mulai dibuka. Kuliah perdana digelar di Aula SMP YPPK Moanemani, Rabu (14/08/2013).

Rafly FI. Gerungan, salah satu dosen UNIMA kepada majalahselangkah.com mengatakan bangga dengan semangat mahasiswa yang di dalamnya merupakan para guru yang tersebar di berbagai sekolah SD dan SMP Dogiyai.

“Saya antusias dengan semangat dari para mahasiswa dalam mengikuti seluruh mata kuliah yang kami berikan. Ini hari pertama dan kami berharap semangat mereka ini berlanjut hingga mereka kami wisudakan,” tutur Rafly FI. Gerungan.

Dosen yang pernah mengambil gelar master di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2004 ini mengatakan tidak menemukan kendala dalam proses perkuliahan. Begitu pun dengan geografis di kabupaten Dogiyai.

Secara terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Dogiyai, Yulianus Kuayo, mengatakan awalnya sempat mengalami hambatan berupa komunikasi dengan beberapa guru-guru yang berada di pelosok-pelosok kampung seperti distrik Mapia Selatan dan lainnya yang nota bene tidak memunyai jaringan seluler.

“Sebenarnya kami tidak mengalami hambatan-hambatan, hanya kami sedikit kendala dengan komunikasi dengan guru-guru yang berada di polosok-pelosok kampung yang tidak bisa tersambung dengan jaringan telkomse,” ungkap Kuayo ketika ditemui di ruang kerjanya.

Selain itu, Kuayo mengkhawatirkan proses belajar mengajar di seluruh sekolah, terutama sekolah yang kurang tenaga pendidik akan terganggu. Namun, ia berharap para guru honorer bisa mengisi kekosongan itu agar proses belajar mengakar itu tetap berjalan.

Kuayo berharap, guru-guru bisa menghargai profesinya masing-masing dan membangun sumber daya manusia Dogiyai dengan baik, karena masa depan Dogiyai ada di tangan anak-anak muda dan anak-anak muda adalah hasil perjuangan guru-guru untuk memanusiakan manusia.

“Kami targetkan pada tahun 2015 semua guru-guru yang ada di kabupaten Dogiyai sudah mendapartkan gelar S1. Rencana kami pada tahun 2014, semua guru-guru yang masih tersisa akan kami kuliahkan bila pemerintah anggarkan dana sesuai dengan kebutuhan kami,” kata Kuayo.

Lebih lanjut kata dia, “Kami apresiasi ini, karena sesuai undang-undang nomor 14 tahun 2005 tantang guru dan dosen wajib menempuh jenjang S1. Peraturan ini berlaku sejak tanggal 30 Desember 2005. [MajalahSelangkah]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah