HUT ke-10 Provinsi Papua Barat Diwarnai Insiden Pengibaran Bendera
pada tanggal
Monday 14 October 2013
MANOKWARI - Insiden pengibaran bendera Merah Putih bermasalah kembali terjadi. Kali ini terjadi pada upacara peringatan HUT Provinsi Papua Barat ke-10 di halaman kantor gubernur, Sabtu (12/10/2013).
Bendara Merah putih yang hendak dikibarkan robek tepat di kain pengikatnya,sehingga bendera sempat terlipat. Kontan saja peristiwa yang sudah kesekian kalinya terjadi pada upacara resmi ini mengundang perhatian para peserta upacara yang umumnya para pegawai negeri sipil serta tamu-tamu undangan,termasuk Danlamatal X Jayapura, Dandim, Kapolres, LO Polda.
Upacara HUT Prov Papua Barat ke-10 dimulai sekitar pukul 09.00 WIT dan Gubernur Papua Barat, Abraham O Atururi bertindak sebagai inspektur upacara.
Tampak dihadiri,Ketua DPR Papua Barat, Yoseph Johan Auri, Ketua MRPPB, Wakil Gubernur Drs Rahimin Katjong dan pejabat teras lainnya.
Petugas pengibar bendera maju dengan langkah tegap untuk menjalankan tugas. Mereka mengikat tali bendera dengan baik.Namun saat dibentankan tiba-tiba bagian ujung terlepas dari talinya. Ternyata,kainnya robek.
Akibat insiden ini, suasana yang tadinya hening berubah menjadi riuh oleh suara para peserta upacara. Walau pengibaran bendera tak berjalan mulus dan terhenti,namun kelompok paduan suara tetap menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Hingga akhirnya,gubernur memerintahkan agar nyanyian Indonesia Raya dihentikan menunggu perbaikan bendera.
Perwira Penghubung Polda Papua di Provinsi Papua Barat,Kombes Pol Ida Gusti Agung Putu Udiantara (Direktur PAM Objek Vital Polda Papua) dan Kapolres Manokwari,AKBP Rico Taruna Mauruh terpaksa turun tangan untuk membantu memperbaiki bendera. Kemudian menyusul Ka Badan Penanggulangan Bencana dan Kabag Protokol pada Biro Humas ikut membantu membetulkan bendera. Hingga akhirnya setelah terhenti beberapa menit,bendara Merah Putih dapat kembali dikibarkan.
Gubernur Papua Barat,Abraham O Atururi tak menyinggung insiden pengibaran bendera Merah Putih ini ketika menyampaikan sambutan. Orang nomor satu di pemerintahan Provinsi Papua Barat ini hanya menyampaikan sambutan tertulis yang sudah disiapkan. [RadarSorong]
Bendara Merah putih yang hendak dikibarkan robek tepat di kain pengikatnya,sehingga bendera sempat terlipat. Kontan saja peristiwa yang sudah kesekian kalinya terjadi pada upacara resmi ini mengundang perhatian para peserta upacara yang umumnya para pegawai negeri sipil serta tamu-tamu undangan,termasuk Danlamatal X Jayapura, Dandim, Kapolres, LO Polda.
Upacara HUT Prov Papua Barat ke-10 dimulai sekitar pukul 09.00 WIT dan Gubernur Papua Barat, Abraham O Atururi bertindak sebagai inspektur upacara.
Tampak dihadiri,Ketua DPR Papua Barat, Yoseph Johan Auri, Ketua MRPPB, Wakil Gubernur Drs Rahimin Katjong dan pejabat teras lainnya.
Petugas pengibar bendera maju dengan langkah tegap untuk menjalankan tugas. Mereka mengikat tali bendera dengan baik.Namun saat dibentankan tiba-tiba bagian ujung terlepas dari talinya. Ternyata,kainnya robek.
Akibat insiden ini, suasana yang tadinya hening berubah menjadi riuh oleh suara para peserta upacara. Walau pengibaran bendera tak berjalan mulus dan terhenti,namun kelompok paduan suara tetap menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Hingga akhirnya,gubernur memerintahkan agar nyanyian Indonesia Raya dihentikan menunggu perbaikan bendera.
Perwira Penghubung Polda Papua di Provinsi Papua Barat,Kombes Pol Ida Gusti Agung Putu Udiantara (Direktur PAM Objek Vital Polda Papua) dan Kapolres Manokwari,AKBP Rico Taruna Mauruh terpaksa turun tangan untuk membantu memperbaiki bendera. Kemudian menyusul Ka Badan Penanggulangan Bencana dan Kabag Protokol pada Biro Humas ikut membantu membetulkan bendera. Hingga akhirnya setelah terhenti beberapa menit,bendara Merah Putih dapat kembali dikibarkan.
Gubernur Papua Barat,Abraham O Atururi tak menyinggung insiden pengibaran bendera Merah Putih ini ketika menyampaikan sambutan. Orang nomor satu di pemerintahan Provinsi Papua Barat ini hanya menyampaikan sambutan tertulis yang sudah disiapkan. [RadarSorong]