-->

Pemerintah Kota Jayapura Bagi 47 Unit Rumah Sebagai Kado Natal untuk Masyarakat Kampung

KOTA JAYAPURA - Memasuki akhir Tahun Anggaran 2013, Pemerintah Kota (Pemkot) memberi kado Natal spesial kepada masyarakat di 18 Kampung yang ada di Tanah Port Numbay berupa rumah sebanyak 47 unit.

Walikota Jayapura Drs. Benhur Tommy Mano, M.M., kepada wartawan usai serah terima rumah yang dibangun melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) di Kampung Tobati pada Minggu (08/12/2013) mengatakan pemberian bantuan yang pembangunannya telah dimulai beberapa bulan sebelumnya bertepatan dengan akan datangnya perayaan Natal 2013, sehingga diharap masyarakat yang menerima bantuan bisa melewati momen tersebut dengan penuh suka cita.

“Ini juga merupakan kado natal diakhir tahun masyarakat di Kampung-kampung untuk mereka menyambut Natal, ada rumah tempat berteduh, tempat untuk berkumpul dan berdoa kepada Tuhan, dan dengan Rumah ini peningkatan ekonomi mereka akan baik jadi mereka akan menuju sejahtera,” tuturnya.

Diungkapkannya juga, program ini sebenarnya sudah ia dan Wakil Walikota Jayapura Dr. H. Nur Alam rencanakan sejak awal mereka dilantik pada tahun 2011, hanya saja pada Tahun Anggaran 2012 program ini belum dijalankan karena ada kesalahan persepsi dari jajarannya.

“Program kami disalah tafsirkan, di tahun 2012 mereka (SKPD) rehab semua rumah-rumah di Kampung-Kampung, maksud saya dan Wakil membangun baru total (dari awal) dengan tipe yang sama, dengan gambar yang sama,”terang walikota.
Tetapi walikota memastikan program yang sama akan ia teruskan hingga masa jabatannya berakhir, dan bila nantinya ia dan Wakil Walikota tidak dipercaya lagi memimpin di Kota Jayapura, ia berharap penerusnya bisa melanjutkan program tersebut.

“Kalau kita berdua masih diminta masyarakat (memimpin) kita akan lanjutkan, tetapi saya minta pejabat baru silahkan melanjutkan karena ini sangat dibutuhkan yang kita bangun dengan dana Otsus,” ucapnya.

Untuk tahun 2014, ungkap walikota, ia belum mengetahui apakah nanti jumlah rumah yang akan dibangun bertambah atau berkurang karena hingga kini draft pembagian dana Otsus yang menjadi sumber pendanaan program tersebut, belum didapatkan dari Pemerintah Provinsi Papua.

Ia juga menjelaskan program yang seluruhnya menggunakan dana Otsus memang diperuntukkan khusus untuk orang Papua sesuai dengan peruntukkan sumber dananya, dan karena ini melalui Pemkot Jayapura maka untuk sementara pembangunan ditujukan kepada masyarakat asli Port Numbay.

Walikota juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemilihan penerima bantuan karena ia nilai tidak sesuai dengan target sasaran dan ia memandang dari dinas tidak melakukan survei dalam menentukan siapa saja penerima manfaat dari program tersebut.

“Kita harus survei ke lapangan, lihat rumah mana yang harus betul-betul butuh dibangun. Macam di Tobati, ini yang terima orang-orang kota semua yang dibangun rumahnya di kampung, harusnya orang-orang (yang ada) di kampung diperhatikan dulu baru nanti orang Tobati yang tinggal di kota,” cetus walikota.

Pada pelaksanaan di tahun 2014, walikota menegaskan harus ada penetapan kriteria yang jelas untuk menentukan penerima manfaat dari program tersebut agar sasaran targetnya bisa tepat dan kesejahteraan masyarakat Kampung khususnya orang asli Port Numbay bisa terus meningkat.

Sementara itu Kepala Dinas PU Kota Jayapura Ir. Jenny Karinda ditempat dan waktu yang sama mengungkapkan untuk pembangunan 47 unit rumah, pihaknya mengalokasikan anggaran dari dana Otsus sebanyak Rp5,791 Miliar dan tipe rumah yang dibangunkan adalah tipe 45 dan 60.

Dijelaskannya penentuan penerima manfaat ditentukan berdasarkan rekomendasi dari kepala Kampung masing-masing, dan pihaknya tidak melakukan interfensi dalam prosesnya.

Fasilitas yang diberikan dalam rumah tersebut, ucap Jenny, disesuaikan dengan standar rumah layak huni, dimana ada kamar, lalu MCK (Mandi cuci kakus), kemudian ada jaringan air bersih serta aliran listrik yang nantinya akan dikerjakan oleh Dinas tata Kota.

Bagi masyarakat penerima manfaat, ia berharap apa yang telah diberikan dapat dijaga dengan baik dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

“Dimohon kepada masyarakat apabila sudah menerima rumah ini, rawatlah rumah ini dengan baik karena ini bentuk kepedulian walikota kepada masyarakat sehingga yang dahulu tidak memiliki rumah layak huni akhirnya mempunyai rumah yang layak huni,” himbaunya. [BintangPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah